Search for collections on Undip Repository

Living Museum Garam Palung Buleleng Dengan Pendekatan Ecologial & Biophili Architecture

Putri Rizkyta, Anggita (2023) Living Museum Garam Palung Buleleng Dengan Pendekatan Ecologial & Biophili Architecture. Undergraduate thesis, Undip.

[img] Text
01 cover.pdf - Submitted Version

Download (32kB)
[img] Text
03 halaman pengesahan.pdf - Submitted Version

Download (268kB)
[img] Text
05 abstrak.pdf - Submitted Version

Download (57kB)
[img] Text
10 bab 1.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (127kB)
[img] Text
11 bab 2.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
12 bab 3.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
13 bab 4.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
14 bab 5.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (624kB)

Abstract

Garam merupakan salah satu komoditas penting bagi masyarakat dunia. Sering disebut
dengan garam dapur, jenis mineral yang memiliki rasa asin ini sangat diperlukan dalam
berbagai aspek kehidupan. Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi besar untuk
menjadi penghasil garam salam jumlah masif. Wilayah laut Indonseia memiliki luasan kurang
lebih 62%, lebih luas dari wilayah daratannya, sehingga Indonesia berpotensi untuk dapat
secara mandiri memproduksi garam mengingat air laut merupakan bahan utamanya. Selain atas
komoditas yang dihasilkan dari kekayaan hayatinya, Indonesia juga terkenal akan
keanekaragaman budaya yang dimiliki di setiap daerahnya, salah satunya Bali, yang sudah
dikenal hingga mancanegara sebagai tujuan wisata idaman. Salah satu warisan budaya Bali
adalah pembuatan garam dengan teknologi garam palung. Produksi garam telah dilakukan dan
menjadi mata pencaharian penduduk pesisir Bali sejak berabad-abad yang lalu dengan
keunikan yang dimiliki yaitu metode palungan. Namun sayangnya, jumlah petani garam palung
di Bali terus berkurang akibat peralihan lahan pertanian garam menjadi lahan wisata, pengaruh
musim, serta sukarnya perluasan pasar akibat modal yang tidak memadai. Hal ini pun
berpengaruh pada terancamnya pelestarian budaya teknologi lokal garam palung Bali.
Melihat permasalahan tersebut, salah satu solusi yang dapat ditawarkan yaitu dengan
adanya museum yang secara spesifik melestarikan pembuatan garam lokal Buleleng dengan
teknologi palung, didukung dengan konsep “living” sehingga penyampaian sejarah menjadi
lebih menarik dan berbekas. Dengan berlokasi di daerah tujuan wisata, museum ini dapat
menjadi sarana pelestarian budaya sekaligus edukasi dan rekreasi sehingga dapat menjadi salah
satu solusi untuk meningkatkan pendapatan daerah dari kunjungan wisata. Perancangan
museum ini pun didukung dengan persebaran museum di Indonesia yang sudah cukup banyak,
termasuk museum yang didirikan pihak swasta, yang memberikan indikasi bahwa masyarakat
masih mendukung pelestarian kebudayaan melalui museum.
Kata Kunci: Garam; Wisata; Budaya; Living; Museum

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Engineering > Architecture Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Depositing User: Magister Arsitektur
Date Deposited: 05 Jan 2024 03:35
Last Modified: 05 Jan 2024 03:35
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/14655

Actions (login required)

View Item View Item