azriana, anisa (2023) REALITAS PENGADUAN MASYARAKAT DALAM GRUP FACEBOOK LAPOR LUMAJANG. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER.pdf - Submitted Version Download (812kB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (399kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (493kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (984kB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (53kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (183kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Pengaduan masyarakat merupakan jalan komunikasi yang dibuka untuk menampung aspirasi, pengaduan, dan protes dari masyarakat kepada pemerintah. Saat ini, pemerintah berlomba-lomba membuka kanal pengaduan masyarakat baik melalui telepon interaktif maupun aplikasi. Berbeda dengan pemerintah lainnya, Pemerintah Kabupaten Lumajang membuka pengaduan masyarakat melalui Grup Facebook Lapor Lumajang. Melalui media sosial yang digunakan, ada kemungkinan menciptakan ruang publik virtual alih-alih sebatas praktik pengaduan masyarakat semata.
Penelitian ini menggunakan desain kualitatif deskriptif. Peneliti dalam hal ini terlibat dalam Facebook Grup Lapor Lumajang untuk memahami kenyataan yang terjadi berkaitan dengan kemungkinan Grup Facebook Lapor Lumajang sebagai representasi ruang publik virtual yang membangun diskusi dan proses deliberasi. Desain penelitian kualitatif deskriptif menjadikan analisis yang kaya mengenai hal yang terjadi dalam kaitannya dengan Grup Facebook Lapor Lumajang,
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Grup Facebook Lapor Lumajang merupakan representasi pengaduan masyarakat melalui media sosial. Sebagai representasi ruang publik virtual Habermas, Grup Facebook Lapor Lumajang belum menunjukkan kesesuaiannya terhadap kriteria ruang publik virtual. Aspek publik dan deliberasi tidak nampak dalam praktik yang diajalankan dalam Grup Facebook Lapor Lumajang. Selain itu, berdasarkan kriteria Dahlberg masih terdapat ketidaksesuaian pada beberapa kriteria meliputi kejujuran, pengambilan peran yang ideal, serta pertukaran kritik yang didasarkan validitas berbasis moral.
Dalam penelitian ini, saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah perlunya komitmen bersama dalam mendukung praktik demokrasi deliberatif dalam Grup Facebook Lapor Lumajang. Respons pemerintah masih berkisar pada keluhan tentang layanan OPD dan informasi publik lainnya. Penelitian di masa depan diharapkan dapat melihat realitas media sosial lainnya dalam kaitannya dengan kemungkinan ruang publik melalui media sosial.

Kata kunci: ruang publik virtual, demokrasi deliberatif, pengaduan publik, media sosial, advokasi kebijakan.

Actions (login required)

View Item