Fitriani, Wiwid (2023) IMPLEMENTASI PERDA KABUPATEN SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN : STUDI PENCATATAN KELAHIRAN. Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

	Text COVER.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (237kB)
	Text BAB 1.pdf - Submitted Version Download (259kB)
	Text BAB 2.pdf - Submitted Version Download (188kB)
	Text BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (291kB)
	Text BAB 4.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (59kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA untuk sitasi pasca sidang.pdf - Submitted Version Download (163kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (603kB)

Abstract

Pencatatan Kelahiran merupakan salah satu peristiwa penting dalam muatanadministrasi kependudukan yang diterbitkan dalam bentuk akta kelahiran. Akta kelahiran merupakan bentuk pengakuan negara terhadap keberadaan seseorang,termasuk dalam pengakuan dan jaminan perlindungan dan kepastian hukum warga negara, serta bentuk pemenuhan hak identitas dan pelayanan publik seseorang. Namun, pada kenyataannya hal tersebut tidak seiring dengan jumlah kepemilikan akta kelahiran di Kabupaten Semarang, di mana di antara total seluruh jumlah penduduk, hanya 53% penduduk yang sudah memiliki akta kelahiran. Hal tersebut mengindikasikan belum maksimalnya implementasi kebijakan pencatatan kelahiran yang tertuang dalam Perda Kabupaten Semarang Nomor 7 Tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Perda Kabupaten Semarang Nomor 7 Tahun 2016 beserta faktor pendukung dan penghambatnya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada implementasinya, dalam hal batas waktu pelaporan kelahiran, masih ada penduduk yang terlambat dalam melaporkan peristiwa kelahirannya. Artinya lebih dari 60 hari sejak kelahirannya, walaupun sudah ada penduduk yang melaporkan secara tepat waktu. Sedangkan, dalam hal persyaratan pencatatan kelahiran, sudah sesuai dengan perda yang berlaku. Namun, masih ada masyarakat yang tidak lengkap atau tidak sesuai dengan ketentuan dalam melampirkan persyaratan sehingga permohonan tidak dapat diproses. Selanjutnya, dalam hal jangka waktu penerbitan akta kelahiran, masih terjadi keterlambatan penerbitan yang disebabkan oleh beberapa faktor. Kemudian, untuk faktor pendukung implementasi adalah komunikasi yang baik dan responsif antar pegawai, kualitas sumber daya manusia yang memadai, tersedianya SOP, kewenangan yang jelas, anggaran yang memadai, disposisi dan komitmen yang baik dari pelaksana, serta struktur kerja yang jelas. Adapun faktor penghambat implementasi adalah keterlambatan respon dari pelaksana, masyarakat yang belum sepenuhnya memahami kebijakan, kuantitas sumber daya manusia yang terbatas, fasilitas yang kurang memadai, dan akses data yang terbatas.

Kata Kunci: Implementasi , Administrasi Kependudukan , Akta Kelahiran

Actions (login required)

View Item