PERTIWI, NOVITA PUTRI DIAN (2023) ANALISIS KEKRITISAN LAHAN SUB DAS RAWAPENING PERIODE 2017-2022 DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
![]() |
Text
21110118130074-COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
21110118130074-BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (527kB) |
![]() |
Text
21110118130074-BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
21110118130074-BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text
21110118130074-BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
![]() |
Text
21110118130074-BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (402kB) | Request a copy |
![]() |
Text
21110118130074-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB) | Request a copy |
Abstract
Danau Rawapening merupakan bagian hilir dari Sub DAS Rawapening yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Danau Rawapening masuk kedalam danau prioritas I berdasarkan Kesepakatan Bali tahun 2009 tentang pengelolaan danau
berkelanjutan. Permasalahan yang ada pada danau rawa pening adanya kerusakan lahan yang menyebabkan lahan kritis meluas, juga erosi yang semakin tinggi dan meningkat, penggunaan lahan yang tidak sesuai . Danau Rawapening termasuk dalam bagian Sub DAS Rawapening. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan kekritisan lahan dan parameternya di wilayah Sub DAS Rawapening tahun 2017-2022. Metode yang digunakan yaitu pembobotan dan overlay berdasarkan Peraturan Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Nomor P.3/PDASHL/SET/KUM.1/7/2018 tentang petunjuk teknis penyusunan data spasial lahan kritis. Parameter dalam penelitian ini yaitu penutupan lahan, tingkat bahaya erosi, kemiringan lereng dan fungsi kawasan hutan. Hasil dari analisis diperoleh terjadi penurunan kekritisan lahan di wilayah Sub DAS Rawapening. Kelas tidak kritis mengalami penurunan sebesar 345,721 ha, kelas potensial kritis mengalami peningkatan sebesar 418,953 ha, kelas agak kritis mengalami
penurunan sebesar 86,866 ha, kelas kritis mengalami penurunan sebesar 418,441 ha dan kelas sangat kritis mengalami peningkatan sebesar 2,945 ha. Perubahan
juga terjadi pada parameter lahan kritis yaitu tutupan lahan dan tingkat bahaya erosi. Perubahan tutupan lahan paling besar terjadi pada klasifikasi hutan dan danau yang mengalami peningkatan sedangkan klasifikasi semak belukar dan
sawah mengalami penurunan. Tingkat bahaya erosi di wilayah Sub DAS Rawapening juga mengalami peningkatan karena adanya peningkatan pada klasifikasi berat sebesar 601,343 ha. Perubahan tutupan lahan dan tingkat bahaya erosi tersebut yang menyebabkan terjadinya perubahan kekritisan lahan di Sub DAS Rawapening.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sub DAS Rawapening, Lahan Kritis, Tingkat Bahaya Erosi |
Subjects: | Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Geodetic Engineering |
Depositing User: | Geodesi undip |
Date Deposited: | 27 Jun 2023 08:52 |
Last Modified: | 28 Jun 2023 04:01 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/14150 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |