RIYADI, ELNATAN VIENO (2023) ANALISIS ANCAMAN ZONA RAWAN LONGSOR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DENGAN METODE INDEX STORIE DAN PERMEN PU ASPEK FISIK ALAMI (STUDI KASUS: KABUPATEN MAGETAN). Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text 21110118140054-COVER.docx.pdf Download (317kB)
	Text 21110118140054-BAB I PENDAHULUAN.docx.pdf Download (98kB)
	Text 21110118140054-BAB II TINJAUAN PUSTAKA.docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text 21110118140054-BAB III METODOLOGI PENELITIAN.docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (743kB) | Request a copy
	Text 21110118140054-BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy
	Text 21110118140054-BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.docx.pdf Restricted to Repository staff only Download (13kB) | Request a copy
	Text 21110118140054-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Tanah longsor terjadi karena penguapan air di permukaan tanah, sehingga mengalami retakan dan rekahan yang kemudian menjadi tempat terkumpulnya air hujan. Kumpulan air hujan yang intens di bagian dasar lereng yang dapat memicu
gerakan perpindahan massa tanah atau batuan yang lebih besar, sehingga memicutimbulnya kejadian longsor. Kejadian tanah longsor tahun 2021 di Indonesia, berjumlah sebanyak 1.321 total kejadian. Penelitian ini bertujuan untuk melihat
perbandingan luasan wilayah ancaman zona rawan longsor berdasarkan metode Permen PU dan Index Storie, untuk menemukan metode yang paling mendekati atau sesuai dengan kejadian longsor di Kabupaten Magetan. Analisis spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis dengan fitur overlay yaitu Weighted Overlay dengan keluaran raster ukuran grid 30x30m. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil pemetaan persebaran luas wilayah dan peruntukan fungsi kawasan menggunakan metode Permen PU dan Index Storie. Hasil analisis metode Permen PU memiliki tiga kelas yaitu rendah sebesar nol, sedang seluas 14.451,75 Ha, dan tinggi seluas 6.250,23 Ha. Sedangkan metode Index Storie memiliki tiga kelas yaitu rendah seluas 571,59 Ha, sedang seluas 15.285,87 Ha, dan tinggi seluas 4.844,52 Ha. Peruntukan fungsi kawasan lindung menggunakan metode Permen PU seluas 6.250,23 Ha dan metode Index Storie seluas 4.844,52 Ha, sedangkan peruntukan fungsi kawasan budidaya terbatas menggunakan metode Permen PU seluas 14.451,75 Ha dan metode Index Storie seluas 15.857,46 Ha.

Actions (login required)

View Item