Salshabila, Adela (2023) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DI DESTINASI WISATA AIR ALAM MUNCUL KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK.

	Text Cover.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (517kB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (680kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (375kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (43kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (249kB)
	Text Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (938kB)

Abstract

Kabupaten Semarang salah satu daerah yang menonjolkan sektor pariwisatanya, hal tersebut sejalan dengan misi pembangunan kepariwisataan tahun 2020-2025 yang menfokuskan pada peningkatan kemandirian perekonomian daerah melalui sektor industri, pertanian, dan pariwisata. Destinasi Wisata Air Alam Muncul sebagai salah satu destinasi yang dikelola secara langsung oleh Pemkab. Semarang, namun dalam pengembangannya masih terdapat permasalahan dalam pembangunan fasilitas pariwisata, keterbatasan akses transportasi, dan penataan bangunan yang tidak layak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi kebijakan pembangunan kepariwisataan di destinasi wisata Air Alam Muncul dan mengidentifikasi faktor-faktor dalam implementasi. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan alat bantu analisis data berupa software Atlas.ti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan pembangunan kepariwisataan di wisata Air Alam Muncul belum dilaksanakan secara optimal. Pembangunan fasilitas pariwisata belum memenuhi karena permasalahan keterbatasan anggaran dan keterbatasan lahan. Terkait dengan aksesibilitas wisatawan apabila menggunakan kendaraan pribadi dapat dijangkau dengan baik, namun untuk penggunaan transportasi publik sangat terbatas karena belum adanya kerja sama lebih lanjut dengan implementator lain. Sehingga beberapa indikator capaian yang termuat dalam Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan belum sepenuhnya tercapai. Adapun faktor penghambat dalam implementasi kebijakan ini yaitu sumber daya, sikap para pelaksana, dan lingkungan sosial, ekonomi, politik. Rekomendasi dalam penelitian ini adalah implementator dapat membentuk skala prioritas pembangunan dan menerapkan sikap sense of urgency sehingga anggaran yang terbatas dapat dimanfaatkan secara optimal, implementator dapat memperluas kerja sama dengan perusahaan swasta untuk efisiensi anggaran, dan kerja sama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah untuk memperluas jalur Bus Trans Jateng.

Kata Kunci : implementasi, kebijakan, pembangunan kepariwisataan

Actions (login required)

View Item