Search for collections on Undip Repository

PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK KLINIS SINDROM KORONER AKUT SELAMA PANDEMI COVID-19

Nurahmad, Dwi Rama and Bahrudin, Udin and Kholis, Fathur Nur and Sobirin, Mochamad Ali (2022) PREVALENSI DAN KARAKTERISTIK KLINIS SINDROM KORONER AKUT SELAMA PANDEMI COVID-19. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img] Text (Dwi Rama Nurahmad-22010119140216-kti-abstrak)
Dwi Rama Nurahmad-22010119140216-kti-abstrak.pdf

Download (11kB)

Abstract

Latar Belakang: Sindrom koroner akut (SKA) merupakan suatu penyakit tidak menular dimana terjadi perubahan patologis atau kelainan dalam dinding arteri koroner yang dapat menyebabkan terjadinya iskemik miokardium dan unstable angina pectoris (UAP) serta infark miokard akut (IMA) seperti non-st elevation myocardial infarct (NSTEMI) dan st elevation myocardial infarct (STEMI)
Tujuan: Mengetetahui prevalensi sindrom koroner akut pada pasien dengan atau tanpa COVID-19 dan karakteristik klinisnya selama pandemi COVID-19, mengetahui karakteristik terapi yang diberikan serta mengetahui luaran pasien SKA dengan atau tanpa COVID-19 selama pandemi COVID-19.
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian retrospektif. Bahan yang diambil dari penelitian ini berasal dari data rekam medik pada pasien sindrom koroner akut di RSUP dr. Kariadi selama pandemi COVID-19. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis menggunakan SPSS untuk dilakukan uji analisa statis.
Hasil: Dari 83.329 pasien rawat inap di RSUP dr. Kariadi didapatkan prevalensi SKA tanpa COVID-19 sebesar 6:1.000 dan SKA dengan COVID-19 sebesar 1:10.000 kasus STEMI (69,9% vs 60%) NSTEMI (27,7% vs 40%) UAP (2,4% vs 0%) selama dua tahun. Faktor risiko SKA tanpa COVID-19 dan dengan COVID-19 usia risiko rendah (6,4% vs 0%) usia risiko tinggi (93,6% vs 100%), jenis kelamin laki-laki (80% vs 50%) perempuan (20% vs 50%), hipertensi (52,9% vs 60%), DM (38,3% vs 60%), dislipidemia (51,7% vs 30%), obesitas (35,5% vs 40%). Terapi yang diberikan pada pada pasie SKA tanpa COVID-19 dan dengan COVID-19 beta blocker (76,4% vs 80%), Nitrat (80,2% vs 90%), antiplatelet (98,8% vs 100%), antikoagulan (63,7% vs 70%), ACE inhibitor (74,7% vs 70%), statin (92,6% vs 100%), PCI (69,1% vs 30%), fibrinolitik (8,6% vs 20%). Angka mortalitas lebih tinggi pada SKA dengan COVID-19 (60%) pada SKA tanpa COVID-19 (9%).
Kesimpulan: Ditemukan kejadian SKA lebih banyak pada kejadian SKA tanpa COVID-19, mayoritas dengan kejadian STEMI. Faktor risiko SKA dengan atau tanpa COVID-19 yang banyak ditemukan adalah usia risiko tinggi diikuti jenis kelamin laki-laki, komorbiditas hipertensi, dislipidemia, diabetes mellitus, dan obesitas. Pada kejadian COVID-19 terapi PCI lebih banyak digunakan pada SKA tanpa COVID-19. Tingkat mortalitas tinggi pada SKA dengan COVID-19.
Kata Kunci: Sindrom koroner akut, COVID-19.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Sindrom koroner akut, COVID-19
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Medicine
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 26 Jun 2023 08:13
Last Modified: 26 Jun 2023 08:13
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/13949

Actions (login required)

View Item View Item