Search for collections on Undip Repository

Hubungan antara GFR CKD-EPI dengan Kadar Cystatin C dan Neutrophil Gelatinase-Associated Lipocalin (NGAL) pada Penyakit Ginjal Kronis yang Menialani Hemodialisis

Tjandra, Melisa Ratnawati and Samsuria, Indranila Kustarini and Limijadi, Edward Kurnia Setiawan (2023) Hubungan antara GFR CKD-EPI dengan Kadar Cystatin C dan Neutrophil Gelatinase-Associated Lipocalin (NGAL) pada Penyakit Ginjal Kronis yang Menialani Hemodialisis. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

WarningThere is a more recent version of this item available.
[img] Text (ABSTRAK-TESIS)
MELISA RATNAWATI TJANDRA-22041519320005-TESIS-ABSTRAK.pdf

Download (111kB)

Abstract

Latar belakang: Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah masalah kesehatan utama yang prevalensinya semakin meningkat setiap tahun di Indonesia. Pasien PGK tahap akhir memerlukan hemodialisis sebagai pengobatan utama. Perhitungan glomerular filtration rate (GFR) menggunakan chronic kidney disease-epidemiology collaboration (CKD-EPI) memiliki akurasi yang tinggi pada pasien PGK. Nilai GFR rendah meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Cystatin C dan neutrophil gelatinase-associated lipocalin (NGAL) sebagai petanda kerusakan ginjal yang baik, dan sebagai petanda prognostik risiko kematian dan penyakit kardiovaskular pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis.

Tujuan: Membuktikan hubungan antara GFR CKD-EPI dengan kadar cystatin C dan NGAL serum pada penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis.

Metode: Penelitian observasional analitik dengan pendekatan belah lintang di RSUP Dr. Kariadi, Semarang pada bulan November hingga Desember 2022. Nilai GFR dihitung dengan rumus CKD-EPI 2021 berdasarkan kreatinin. Kadar kreatinin serum diperiksa menggunakan metode Jaffe. Kadar cystatin C dan NGAL serum dengan metode ELISA. Hubungan antar variabel dianalisis dengan uji korelasi Spearman.

Hasil: Penelitian dilakukan terhadap 48 pasien PGK yang menjalani hemodialisis dengan usia 20-60 tahun. Hasil rerata nilai GFR CKD-EPI, kadar cystatin C dan NGAL serum berturut-turut adalah 4,9 ± 1,65 ml/min/1,73m2; 1.660,02 ± 195,7 ng/ml; dan 196,17 ± 2,03 ng/ml. Analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan antara nilai GFR CKD-EPI dengan kadar cystatin C serum (p=0,04 dan r=-0,297) dan kadar NGAL serum (p=0,02 dan r=-0,335).

Simpulan: Terdapat hubungan negatif lemah yang bermakna antara nilai GFR CKD-EPI dengan petanda kerusakan ginjal (cystatin C dan NGAL) pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis.

Kata kunci: Penyakit ginjal kronik, hemodialisis, GFR, cystatin C, NGAL

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Penyakit ginjal kronik, hemodialisis, GFR, cystatin C, NGAL
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical
Depositing User: Upload Mandiri FK
Date Deposited: 23 Jun 2023 07:54
Last Modified: 23 Jun 2023 07:54
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/13869

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item