Ramadani, Nabila (2022) ANALISIS STAKEHOLDERS DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA KAMPUNG TEMATIK “KAMPUNG EDUKASI OMAH AMPIRAN”. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text Cover.pdf - Submitted Version Download (630kB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (1MB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (975kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (154kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Submitted Version Download (188kB)
	Text Lampiran.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Sustainable development goals (SDG’s) mampu diwujudkan melalui pariwisata. Upaya pengembangan pariwisata dilakukan Pemerintah Kota Semarang dengan menetapkan SK Walikota Semarang Nomor 050/411 Tahun 2021 tentang Penetapan Lokasi dan Tema Kampung Tematik Kota Semarang. SK ini menjadi sebuah program pengembangan pariwisata di Kampung Tematik “Kampung Edukasi Omah Ampiran” yang melibatkan berbagai stakeholders di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi stakeholders, menganalisis peran stakeholders, menggambarkan model jaringan stakeholders, menganalisis faktor pendukung dan penghambat pengembangan pariwisata Kampung Tematik “Kampung Edukasi Omah Ampiran”. Penelitian ini menggunakan metode dekriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui kegiatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menujukkan bahwa identifikasi stakeholders berdasarkan pengaruh dan kepentingan stakeholders terdiri dari contest setter, subjects, crowd, dan keyplayers. Peran stakeholders terdiri dari policy creator, implementer, accelerator, facilitator, coordinator. Model jaringan stakeholders yang terbentuk adalah Model Penta Helix yang terdiri dari pemerintah (Walikota, DPRD, Bappeda, Disbudar, Kelurahan Wonolopo, Dishub, DisPU, Dinkop, DLH, PLN), Akademisi (Udinus, Undip, STEKOM, KKN ExovillageUndip, Unair, Tim Gempar), Swasta (CV Semesta Teknologi Informasi, PT Daun Pandan Medika), Masyarakat (Pengurus Kampung Edukasi Omah Ampiran, Pokdarwis Wonolopo, Karang Taruna RW 10 Kelurahan Wonolopo, PKK RW 10 Kelurahan Wonolopo, Komunitas UKM Kampung Edukasi Omah Ampiran), dan Media Masa (Jawa Pos Radar Semarang). Faktor pendukung terdiri dari kreativitas pengurus, stakeholders mematuhi aturan, dan fleksibilitas komunikasi sedangkan faktor penghambat terdiri dari kesalahpahaman, tidak adanya penguatan organisasi, permasalahan lahan, rendahnya komitmen, rendahnya kepercayaan, dan perbedaan pendapat. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah meningkatkan kualitas komunikasi, membadanhukumkan pengurus, membangun kepercayaan, dan melakukan diskusi.

Kata Kunci : Stakeholders, Pengembangan Pariwisata, Model Penta Helix

Actions (login required)

View Item