Azizah, Andi Wafiq and Prasetyo, Sigit Adi and Rozy, Abdul Mughni and Prasetyo, Agung Aji (2022) Gambaran Pasien Hemoroid di Instalasi Rawat Inap Departemen Bedah Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi dan Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text (ABSTRAK KTI-ANDI WAFIQ AZIZAH) ABSTRAK KTI-ANDI WAFIQ AZIZAH.pdf Download (255kB)

Abstract

Latar Belakang: Hemoroid atau ambeien adalah gangguan peredaran darah pada daerah anus yang berasal dari plexus hemorrhoidalis. Hemoroid dibagi dalam hemoroid eksterna dan interna, yang dibagi menjadi hemoroid interna derajat I sampai IV. Perkembangan hemoroid ditentukan oleh beberapa faktor risiko termasuk konstipasi, diet rendah serat, kehamilan, usia lanjut, dan aktivitas fisik.
Tujuan: Mengetahui gambaran pasien hemoroid di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Kariadi dan RSND Semarang.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan rancangan penelitian cross-sectional. Data penelitian ini didapat berdasarkan catatan rekam medis periode Januari 2017 – Maret 2022 dari Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi dan Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang. Data yang dikumpulkan diolah secara statistik deskriptif dan sebaran variabel dihitung serta dibuat tabel jumlah dan persentase untuk setiap distribusi variabel.
Hasil: Dari 136 kasus, didapatkan jenis hemoroid paling sering ditemukan pada hemoroid interna (94,1%) dengan derajat III (38,2%) diikuti oleh hemoroid interna derajat IV sebanyak 25,7% kasus, hemoroid interna derajat II sebanyak 19,9% kasus, dan yang paling sedikit yaitu hemoroid interna derajat I (10,3%). Sedangkan, hemoroid eksterna hanya 8% kasus. Faktor risiko hemoroid tertinggi adalah aktivitas fisik (39,7%), diikuti dengan faktor risiko usia lanjut yaitu sebanyak 22,1% kasus, konstipasi sebanyak 14,0% kasus, diet rendah serat sebanyak 8,1% kasus, dan yang paling sedikit yaitu faktor risiko kehamilan sebanyak 2,9% kasus. Penderita hemoroid lebih banyak dijumpai pada laki-laki (55,1%) sedangkan perempuan sebanyak 44,9%. Jenis operasi yang paling sering diberikan yakni hemoroidektomi (55,9%) selanjutnya diikuti oleh tindakan non operatif yakni kolonoskopi yaitu sebanyak 39,7% kasus. Sementara itu, tindakan operatif yang paling jarang diberikan yaitu stappled hemorrhoideopexy dan HAL-RAR masing-masing sebanyak 2,2 % kasus, dengan Length of Stay (LOS) rata-rata pasien yaitu selama > 3 hari (54,4%). Sementara itu, pasien hemoroid yang dirawat selama ≤ 3 hari sebanyak 62 (45,6 %) kasus.
Kesimpulan: Distribusi kasus tertinggi berdasarkan jenis hemoroid adalah hemoroid interna (94,1%). Faktor risiko pasien hemoroid tertinggi adalah aktivitas fisik (39,7%) dan paling banyak dijumpai pada pasien dengan jenis kelamin laki-laki (55,1%). Jenis operasi yang paling sering diberikan adalah hemoroidektomi (55,9%). Length of Stay (LOS) rata-rata pasien yaitu selama > 3 hari (54,4%).
Kata Kunci: hemoroid, jenis hemoroid, gambaran pasien hemoroid

Actions (login required)

View Item