Ramadhani, Dwi and Faradz, Sultana MH and Syaifudin, Mukh. (2023) FREKUENSI MIKRONUKLEUS DAN DISTRIBUSI POLIMORFISME GEN XRCC3 PEKERJA RADIASI DI PUSAT REAKTOR SERBA GUNA (PRSG), BATAN. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) Cover Thesis Dwi Ramadhani.pdf Download (80kB)
	Text (BAB 1) BAB I Pendahuluan (Dwi Ramadhani).pdf Download (38kB)
	Text (BAB II) BAB II Tinjauan Pustaka (Dwi Ramadhani).pdf Restricted to Registered users only Download (327kB)
	Text (BAB III) BAB III Hipotesis (Dwi Ramadhani).pdf Restricted to Registered users only Download (21kB)
	Text (BAB IV) BAB IV Metodologi (Dwi Ramadhani).pdf Restricted to Registered users only Download (47kB)
	Text (BAB V) BAB V Hasil (Dwi Ramadhani).pdf Download (118kB)
	Text (BAB VI) BAB VI Pembahasan (Dwi Ramadhani).pdf Restricted to Registered users only Download (37kB)
	Text (BAB VII) BAB VII Simpulan dan Saran (Dwi Ramadhani).pdf Restricted to Registered users only Download (17kB)
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) dapus-lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (113kB)

Abstract

Latar belakang : Pekerja radiasi berisiko menerima paparan radiasi secara kronis dalam pekerjaannya. Radiasi pengion dosis rendah dapat menyebabkan kerusakan pada materi genetik suatu individu. Polimorfisme pada gen yang terlibat dalam proses perbaikan kerusakan untai ganda asam deoksiribonukleat (DNA) dapat mempengaruhi tingkat kerusakan materi genetik akibat paparan radiasi pengion. Hingga kini penelitian tentang kerusakan materi genetik dan polimorfisme pada gen terkait perbaikan kerusakan DNA pekerja radiasi di Indonesia belum pernah dilakukan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi mikronukleus dan distribusi polimorfisme T241M gen XRCC3 pada pekerja radiasi PRSG, BATAN. Metode : Sampel darah tepi dan DNA dari 60 sampel (30 pekerja radiasi PRSG dan 30 kontrol) dianalisis menggunakan teknik mikronukleus dan PCR – RFLP untuk mendeteksi kerusakan materi genetik dan polimorfisme pada gen XRCC3 kodon 241. Data frekuensi mikronukleus pada pekerja radiasi dan kelompok kemudian diolah secara statistik untuk mengetahui apakah perbedaannya signifikan atau tidak. Hasil : Hasil uji statistik memperlihatkan tidak terdapat perbedaan signifikan frekuensi mikronukleus antara kelompok pekerja radiasi dibandingkan dengan kelompok kontrol (p=0,695). Pada penelitan tidak ditemukan pengaruh faktor usia, jenis kelamin dan kebiasaan merokok terhadap frekuensi mikronukleus pada seluruh sampel penelitian. Prevalence ratio alel mutan (alel T) vs WT (alel C) adalah sebesar 0.4828; 95% CI: 0.04141 – 5.6282, dengan nilai p = 0,5611. Frekuensi alel C lebih tinggi dari alel T pada keseluruhan sampel yaitu 0,98 dan 0,02, berturut-turut. Kesimpulan : Tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada frekuensi mikronukleus antara kelompok pekerja radiasi dengan kelompok kontrol. Tidak dapat disimpulkan bahwa mutan alel (alel T) berpengaruh terhadap peningkatan frekuensi mikronukleus pada pekerja radiasi dikarenakan individu dengan genotip CT dan TT yang ditemukan tidak cukup banyak.
Kata kunci : Limfosit, Mikronukleus, Radiasi Pengion, Polimorfisme, XRCC3

Actions (login required)

View Item