AL KAUTSAR, AULIA RAFI (2022) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KEPARIWISATAAN DI OBJEK WISATA AIR TERJUN SEMIRANG, DUSUN GINTUNGAN, DESA GOGIK, KABUPATEN SEMARANG. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (453kB)
	Text BAB 1.pdf - Submitted Version Download (351kB)
	Text BAB 2.pdf - Submitted Version Download (162kB)
	Text BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (232kB)
	Text BAB 4.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (93kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (161kB)

Abstract

Kepariwisataan memiliki peranan yang penting dalam mendorong pembangunan daerah dan peningkatan pendapatan asli daerah. Pemerintah Kabupaten Semarang dalam mengembangkan sektor pariwisata dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2019 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Semarang tahun 2020-2025 yang selanjutnya disebut Perda Nomor 8 tahun 2019 Kabupaten Semarang dalam penelitian ini. Salah satu objek wisata yang tersebut didalam Perda Nomor 8 tahun 2019 Kabupaten Semarang adalah Objek Wisata Air Terjun Semirang yang terletak di Dusun Gintungan, Desa Gogik, Kabupaten Semarang dan merupakan satu-satunya wisata alam di wilayah tersebut. Namun berdasarkan pengamatan masih banyak sarana dan prasarana yang belum layak untuk digunakan serta pengelolaan yang belum maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis Implementasi Kebijakan Kepariwisataan Perda Nomor 8 tahun 2019 Kabupaten Semarang serta untuk memperoleh faktor penghambat dan faktor pendukung yang dihadapi dalam mengimplementasikan kebijakan. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan Implementasi Kebijakan di Objek Wisata Air Terjun Semirang belum dilaksanakan dimana pada faktor kuantitas dan kualitas destinasi wisata menunjukkan belum terjadinya peningkatan jumlah pengunjung dan jumlah sarana prasarana serta kondisi saran prasaana yang kurang layak digunakan. Pada faktor kelembagaan kepariwisataan masih kurangnya jumlah SDM pada LMDH Desa Gogi. Pada faktor promosi wisata sudah adanya upaya yang dilakukan LMDH Desa Gogik untuk menyebarluaskan objek wisata. Pada faktor kemampuan organisasi terdapat dua dari tiga unsur yang belum terlaksana yaitu pada kemampuan teknis anggota LMDH Desa Gogik dan peningkatan pelayanan serta pengembangan SOP. Pada faktor informasi masih belum dapat terlaksana berkaitan dengan belum tersampaikannya informasi perda terkait dan pada faktor pembagian potensi juga belum dapat terlaksana. Saran yang dapat diberikan adalah dengan memperbaiki sarana prasarana, penambahan jumlah anggota LMDH, melakukan kerjasama dengan pengelola objek wisata lainnya untuk membuat saluran komunikasi, menambahkan data pendukung kepariwisataann, melakukan peningkatan pelayanan dan pembaharuan SOP serta melakukan restrukturisasi organisasi.

Kata Kunci: Implementasi, Kebijakan, Kepariwisataan

Actions (login required)

View Item