Afila, Riyana (2022) MONITORING KEBIJAKAN PENGGUNAAN PLASTIK DI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (705kB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (911kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (410kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (806kB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (29kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (245kB)

Abstract

Jumlah sampah plastik di Kota Semarang yang terus meningkat selama 3 tahun terakhir menjadi latar belakang Pemerintah Kota Semarang menerbitkan Peraturan Walikota Semarang Nomor 27 Tahun 2019 Tentang Pengendalian Penggunaan Plastik di Kota Semarang. Namun dalam pelaksanaan kebijakan tersebut, belum semua sasaran kebijakan menerapkan kebijakan tersebut. Hal itu dikarenakan pemerintah kurang tegas dalam monitoring sehingga sasaran kebijakan cenderung menggampangkan. Hal tersebut menjadi latar belakang penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fungsi monitoring pada kebijakan penggunaan plastik di Kota Semarang dan mengetahui faktor pendorong dan penghambatnya. Metode penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori fungsi monitoring menurut William Dunn (1981), yaitu compliance, auditing, accounting, dan explanation. Hasil penelitian ini yaitu secara keseluruhan, monitoring yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang sudah berjalan dengan baik. Namun, kegiatan monitoring yang dilakukan belum menjangkau seluruh sasaran kebijakan. Dari keempat fungsi monitoring menurut William Dunn, fungsi compliance masih belum terpenuhi. Hal itu disebabkan tidak ada SOP yang mengatur dan petugas belum melaksanakan sesuai dengan perwali terutama dalam hal penegakan sanksi. Faktor pendorong dalam monitoring kebijakan ini yaitu komunikasi pelaksana kebijakan dan sasaran kebijakan. Sedangkan faktor penghambat nya yaitu standar kebijakan dan sumber daya. Saran yang diberikan peneliti yaitu menetapkan SOP, melibatkan stakeholder lain, menetapkan target khusus untuk timbulan sampah, keterbukaan informasi untuk masyarakat, dan sosialisasi yang massive.
Kata Kunci: Monitoring Kebijakan, Fungsi Monitoring, Penggunaan Plastik, Semarang

Actions (login required)

View Item