TAMARA, SOFIANNA HANUM (2022) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM BINA KELUARGA LANSIA (BKL) DI KELURAHAN PETERONGAN KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER.pdf - Submitted Version Download (680kB)
	Text BAB I.pdf - Submitted Version Download (720kB)
	Text BAB II.pdf - Submitted Version Download (500kB)
	Text BAB III.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (959kB)
	Text BAB IV.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (175kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (382kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pembinaan terhadap lansia dilaksanakan dalam rangka merespon lansia yang semakin hari semakin bertambah.Keberadaan lansia bisa menjadi sinyal negatif jika tidak diiringi persiapan yang matang.Lansia harus dipandang berharga dan asset yang harus diberdayakan.Dalam rangka memberdayakan lansia maka BKKBN membentuk program Bina Keluarga Lansia (BKL) untuk meningkatkan kualitas hidup lansia.Kelurahan Peterongan merupakan salah satu letak dibentuknya kelompok kegiatan BKL.Dalam keberlangsungan program terdapat kendala pada rendahnya partisipasi dan ketidakikutsertaan anggota keluarga lansia dalam program BKL. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui implementasi program BKL di Kelurahan Peterongan dan faktor-faktor yang menjadi pendorong dan penghambat implementasi.Penelitian ini menggunakan meteode kualitatif dengan pendekatan deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program BKL telah memberikan manfaat pada dimensi fisik dan emosional kepada anggotanya. Namun walaupun begitu kader dan anggota BKL belum sepenuhnya paham akan tujuan dan sasaran program sehingga partisipasi keluarga lansia menjadi nihil. Dalam pelaksanaan program BKL menunjukkan bahwa secara keseluruhan sudah baik tetapi terdapat beberapa kegiatan yang belum diimplementasikan sesuai dengan seharusnya yakni kunjungan rumah.Faktor pendorong dalam implementasi Program BKL di Kelurahan Peterongan yaitu komunikasi dan sikap pelaksana. Faktor penghambat antara lainsumber daya manusia, sumber daya anggaran,sumber daya peralatan, sumber daya kewenangan, insentif, dan struktur birokrasi. Dapat disimpulkan bahwa Implementasi Program BKL di Kelurahan Peterongan secara keseluruhan sudah berjalan dengan baik namun banyaknya faktor penghambat dalam pelaksana menyebabkan pelaksanaan program kurang optimal. Saran dari peneliti perlu pengajuan dana baik dari pemerintah maupun swasta, perekrutan kader dan petugas lapangan KB, diadakan sosialisasi dan penyadaran pada keluarga lansia, perlu dibentuknya SOP, serta peningkatan peran petugas dalam meningkatkan motivasi kader BKL.

Kata Kunci :Implementasi, Kebijakan Publik, BKL, Lansia

Actions (login required)

View Item