ATHIA, FARIZA WIDY (2022) IMPLEMENTASI PROGRAM KAMPUNG RAMAH ANAK (KRA) DALAM PEMENUHAN HAK ANAK DI KAMPUNG KARANGANYAR RW 16 KOTA YOGYAKARTA. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text COVER.pdf - Submitted Version Download (291kB)
	Text BAB 1.pdf - Submitted Version Download (349kB)
	Text BAB 2.pdf - Submitted Version Download (300kB)
	Text BAB 3.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB 4.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (21kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (83kB)

Abstract

Anak sebagai generasi penerus bangsa berhak untuk dipenuhi hak-haknya. Implementasi Program Kampung Ramah Anak (KRA) adalah salah satu strategi kebijakan Kota Layak Anak yang bertujuan untuk mewujudkan sebuah lingkungan yang menjamin terpenuhinya hak-hak anak danmemberikan perlindungan kepada anak di tingkat kampung oleh seluruh stakeholder di lingkungan setempat. Namun, program ini rupanya masih belum sempurna dalam pelaksanaannya, masih terdapat beberapa aspek yang menghambat proses implementasi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi program KRA dalam pemenuhan hak anak di Kampung Karanganyar RW 16 Kota Yogyakarta dan mengetahui faktor pendukung serta penghambatnya. Penelitian ini menggunakan teori konsep hak anak dan kampung ramah anak, serta teori implementasi Van Meter dan Van Horn dengan melihat ukuran dan tujuan, sumber daya, karakteristik agen pelaksana, disposisi, komunikasi, serta lingkungan ekonomi sosial politik. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka melalui sumber data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program KRA belum optimal dalam pelaksanaannya, karena terdapat beberapa kendala dalam pemenuhan lima klaster hak anak. Kesimpulannya, implementasi KRA ini didukung oleh ukuran dan tujuan, kualitas SDM, karakteristik agen pelaksana, disposisi pelaksana, dan lingkungan ekonomi sosial politik. Sementara, kuantitas SDM, sumber daya anggaran, dan komunikasi para pelaksana menjadi penghambat. Penelitian ini merekomendasikan adanya peningkatan kuantitas SDM, pengalokasian anggaran dari Kelurahan, regenerasi kepengurusan gugus tugas, peningkatan kualitas komunikasi pelaksana, serta peningkatan pembinaan dari Kelurahan selaku Pembina KRA.

Kata Kunci:Implementasi Kebijakan; Kebijakan Kota Layak Anak; Program Kampung Ramah Anak; Pemenuhan Hak Anak

Actions (login required)

View Item