Search for collections on Undip Repository

OPTIMASI EKSTRAKSI CRUDE MINYAK NABATI BIJI BUNGA MATAHARI (HELIANTHUS ANNUS) MENGGUNAKAN METODE SOXHLETASI DENGAN FACTORIAL DESIGN EXPERIMENT (SUNFLOWER SEED OIL (HELIANTHUS ANNUS) OPTIMIZATION AS A BASE VEGETABLE OIL USING SOXHLET EXTRACTION METHOD WITH FACTORIAL DESIGN EXPERIMENT)

SHABRINA, SHABRINA (2022) OPTIMASI EKSTRAKSI CRUDE MINYAK NABATI BIJI BUNGA MATAHARI (HELIANTHUS ANNUS) MENGGUNAKAN METODE SOXHLETASI DENGAN FACTORIAL DESIGN EXPERIMENT (SUNFLOWER SEED OIL (HELIANTHUS ANNUS) OPTIMIZATION AS A BASE VEGETABLE OIL USING SOXHLET EXTRACTION METHOD WITH FACTORIAL DESIGN EXPERIMENT). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[thumbnail of S_Shabrina.pdf] Text
S_Shabrina.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (283kB)
[thumbnail of S_Shabrina COVER.pdf] Text
S_Shabrina COVER.pdf - Published Version

Download (199kB)

Abstract

Minyak merupakan campuran gliserida yang tersususn atas asam-asam lemak yang
tidak sama. Sifat–sifat fisik dan kimia trigliserida ditentukan oleh asam lemak penyusunnya,
karena asam lemak merupakan bagian terbesar berat molekul minyak. Minyak biji bunga
matahari merupakan salah satu jenis minyak nabati yang pegembangannya masih terbatas di
Indonesia. Beberapa industri di Indonesia masih harus mengimpor minyak biji bunga matahari,
tingginya impor minyak biji bunga matahari di Indonesia disebabkan kurangnya pasokan dari
dalam negeri, kualitas yang belum memadai, dan kontinuitas hasil yang belum dapat
diandalkan. Komposisi minyak biji bunga matahari berkisar antara 23-45%. Minyak biji bunga
matahari mengandung asam linoleat 44-72% dan asam oleat 11,7%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel proses yang optimum pada hasil
yield minyak yang diperoleh. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah Fractional
Design Experiment pada dua level dengan analisa Quicker Method dimana variabel proses
berubah yang digunakan adalah waktu ekstraksi ( T ), Suhu ekstraksi ( S ), dan rasio berat
sampel dengan pelarut ( R ).
Dengan metode tersebut dapat diperoleh variabel proses yang paling mempengaruhi proses
ekstraksi minyak biji bunga matahari. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi operasi yang
paling optium adalah pada waktu ekstraksi 185 menit, suhu 60 oC, dan rasio bahan dengan
pelarut pada kisaran 1:6 menghasilkan yield minyak sebesar 51,6%.
Kata kunci: Biji Bunga Matahari, Ekstraksi, Minyak.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Biji Bunga Matahari, Ekstraksi, Minyak.
Subjects: Engineering > Chemical Engineering
Engineering
Divisions: School of Vocation > Diploma in Chemical Engineering
Depositing User: Oktavia Perpus Vokasi
Date Deposited: 11 Aug 2023 04:18
Last Modified: 20 Nov 2024 07:45
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/12923

Actions (login required)

View Item View Item