CLARINTYA, SALSABILA DWI KAMILA and Santoso, Budi and Saptono, Hendro (2023) AKIBAT HUKUM WANPRESTASI PADA POWER PURCHASE AGREEMENT (PPA) PEMBANGUNAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK ANTARA PT PLN (PERSERO) DENGAN INDEPENDENT POWER PRODUCER (IPP) (STUDI PLTM DI SUMATERA BARAT)_047 DG 2023. Undergraduate thesis, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pada perbuatan hukum yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) terindikasi sebagai wanprestasi, karena telah menyalahi ketentuan dan kewajiban didalam Power Purchase Agreement (PPA), berupa usulan perubahan tarif energi listrik terukur yang mengakibatkan keterlambatan pembayaran pada periode bulan tagihan. PPA yang dimaksud mengenai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minidhidro (PLTM) Sako-1 di Sumatera Barat yang dibangun oleh PT Brantas Cakrawala Energi selaku Independent Power Producer (IPP). Maka, dari permasalahan tersebut dirumuskan bahwa apa akibat hukum yang timbul dari wanprestasi dalam hal perubahan tarif energi listrik terukur dan bagaimana upaya penyelesaian sengketa wanprestasi dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk memahami akibat hukum dari wanprestasi serta untuk mengetahui penyelesaian sengketa wanprestasi pada PPA. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode normatif dengan dilakukan wawancara sebagai bahan pelengkap atas fakta di lapangan. Spesifikasi penelitian berupa deskriptif-analitis. Sumber dan jenis data yang digunakan adalah bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Data penelitian dikumpulkan melalui studi pustaka dan studi dokumen. Data dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian dilakukan di PT Brantas Cakrawala Energi dengan melakukan wawancara. Hasil penelitian menyatakan bahwa PT PLN (Persero) telah mengajukan beberapa usulan perubahan tarif atas energi listrik terukur pada PLTM Sako-1 kepada PT Brantas Cakrawala Energi. Perubahan tarif yang diusulkan didasarkan pada meningkatnya kurs mata uang US$ yang dibayarkan dengan Rupiah berdasarkan nilai mata uang tukar Bank Indonesia, sehingga PT PLN (Persero) mengusulkan bahwa tarif energi listrik terukur didasari pada kurs mata uang Rupiah. Menurut PT Brantas Cakrawala Energi, hal tersebut dapat menimbulkan beberapa kerugian dan dapat menimbulkan akibat hukum. Upaya penyelesaian yang dilakukan berdasarkan PPA dan peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah dengan musyawarah kemudian arbitrase melalui Badan Arbitrase Nasional (BANI).

Kata kunci: Power Purchase Agreement, Independent Power Producer, Akibat Hukum, Upaya Penyelesaian Sengketa

Item Type:	Thesis (Undergraduate)
Subjects:	Law
Divisions:	Faculty of Law > Department of Law
Depositing User:	Mr Perpus FH1
Date Deposited:	08 Nov 2023 03:58
Last Modified:	08 Nov 2023 03:58
URI:	https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/12843

Actions (login required)

View Item