Puspitasari, Noviana Dwi (2022) ANALISIS PENGARUH JUMLAH COOLING PAD TERHADAP KINERJA EVAPORATIVE COOLER MENGGUNAKAN SIMULASI COMPUTATIONAL FLUID DINAMICS. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
![]() |
Text
TA_Noviana Dwi Puspitasari.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
![]() |
Text
TA_Noviana Dwi Puspitasari_COVER.pdf - Published Version Download (475kB) |
Abstract
Evaporative cooler adalah perangkat yang mendinginkan udara melalui
penguapan air. Evaporative cooler memanfaatkan fakta bahwa air akan menyerap
panas dalam jumlah yang besar untuk menguap. Suhu udara kering dapat
diturunkan secara signifikan melalui transisi air dari fase cair menjadi uap air. Ini
dapat mendinginkan udara menggunakan energi yang jauh lebih sedikit daripada
pendinginan atau refrigerasi. Evaporative cooler ini menyelesaikan banyak masalah
yang dapat terbentuk ketika suhu tidak terkendali misalnya saja heat stress,
produktivitas kerja yang rendah, kecelakaan kerja karena kurangnya konsentrasi,
dan sick building syndrom. Maka dari itu penerapan solusi evaporative cooler
sebagai pengelola suhu, kelembapan, dan kualitas di dalam ruang ini penting karena
sangat banyak kelebihannya.
Dalam melakukan pendekatan untuk mengetahui bagaimana indikatorindikator atau variabel bebas yang akan mempengaruhi kinerja dari evaporative
cooler ini ada beberapa cara atau metode antara lain eksperimen dan numerik
(CFD). Namun penggunaan CFD dirasa menjadi metode yang paling cocok untuk
pemodelan dan simulasi evaporative cooler karena pekerjaan komputasi dan
simulasi dapat melakukan banyak perhitungan yang diperlukan untuk mensimulasi
masalah aliran fluida tanpa mengeluarkan banyak biaya dan tidak membutuhkan
waktu selama metode eksperimen.
Tujuan dibuatnya proyek akhir ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh
dari jumlah cooling pad yang digunakan terhadap kinerja dari evaporative cooler
menggunakan simulasi CFD. Simulasi dilakukan dengan beberapa variasi pada
parameter input seperti kecepatan udara inlet (fan) dengan variasi adalah 4,3 m/s, 5
m/s dan 6 m/s, kemudian parameter laju aliran air dengan variasi 5 lpm, 8 lpm dan
10 lpm, serta jumlah cooling pad yang digunakan adalah 1 pad, 2 pad, dan 3 pad.
Maka setelah dilakukan simulasi dapat diperoleh kesimpulan bahwa semakin
banyak jumlah cooling pad yang digunakan maka penurunan temperatur yang
terjadi pada daerah outlet evaporative cooler akan semakin naik sehingga dapat
dikatakan bahwa kinerja dari alat evaporative cooler ini akan lebih maksimal
penggunaannya jika jumlah cooling pad yang digunakan lebih banyak.
Kata Kunci : Evaporative cooler, CFD, cooling pad
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Evaporative cooler, CFD, cooling pad |
Subjects: | Engineering |
Divisions: | School of Vocation > Diploma in Mechanical Engineering |
Depositing User: | Oktavia Perpus Vokasi |
Date Deposited: | 11 Aug 2023 03:46 |
Last Modified: | 03 Dec 2024 06:48 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/12781 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |