Kurniawan, Elvine Putra (2020) PENYEIMBANG BEBAN VIRTUAL WEB SERVER MENGGUNAKAN RASPBERRY PI 3. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text JUDUL.pdf Download (1MB)
	Text BAB I.pdf Restricted to Repository staff only Download (303kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (613kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (584kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (791kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (253kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (270kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pada saat sekarang ini, internet merupakan hal yang terdapat di berbagai aspek dalam
kehidupan, contohnya dalam hal komunikasi, membeli dan menjual suatu produk, mencari ilmu, dan
masih banyak yang lainnya. sehingga internet menjadi hal yang penting bagi semua orang. Oleh
karena itu, kita membutuhkan internet yang stabil dalam mengakses server. Tidak semua server
memiliki sumber daya yang cukup untuk menerima akses dari banyak klien. Server yang tidak
mempunyai sumber daya yang baik akan mengalami kelebihan beban yang dapat mengakibatkan
server tersebut bekerja tidak maksimal dan bahkan bisa berhenti.
Oleh karena itu dibutuhkan suatu alat yang digunakan sebagai penyeimbang beban dari
klien kepada server. Alat tersebut nantinya berguna untuk membagi beban kedalam beberapa server
yang tersedia. Raspberry Pi merupakan komputer papan tunggal yang dapat digunakan sebagai
penyeimbang beban pada jaringan internet. Raspberry Pi nantinya akan dihubungkan diantara
klien dengan web server dan diaplikasikan menggunakan Nginx yang sebagai perangkat lunak untuk
penyeimbang beban, serta di dalam Nginx akan diterapkan algoritma Round Robin, Least
Connection dan IP Hash.
Pengujian penyeimbang beban yang telah dilakukan dengan metode pengujian sebelum
dan sesudah menggunakan penyeimbang beban dengan terfokus untuk pengujian Quality of Service
(QoS) untuk throughtput, concurrency, delay, dan jitter. Pada pengujian ini menghasilkan bahwa
algoritma IP Hash mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan dua algorima lainnya.

Actions (login required)

View Item