Christy, Yohana (2023) ANALISIS RISIKO PRODUKSI TEH HITAM DI PTPN IV BAH BUTONG KABUPATEN SIMALUNGUN. Undergraduate thesis, Program Studi S1 Agribisnis Departemen Pertanian.
![]() |
Text
COVER DEPAN.pdf Download (50kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (63kB) |
![]() |
Text
KATA PENGANTAR.pdf Download (33kB) |
![]() |
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (35kB) |
![]() |
Text
DAFTAR TABEL.pdf Download (47kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (41kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (142kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (166kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (768kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (33kB) | Request a copy |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (143kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (956kB) | Request a copy |
Abstract
ABSTRAK
Produksi teh di Indonesia mengalami fluktuasi. Kondisi tersebut menyebabkan kerugian, maka perusahaan perlu menangani risiko yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko produksi teh hitam, kejadian dan agen risiko serta strategi penanganan risiko produksi teh hitam. Penelitian ini dilaksanakan pada September-Oktober 2021, di PTPN IV Bah Butong Kabupaten Simalungun. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive dengan pertimbangan sebagai penghasil produksi teh. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Metode pengambilan sampel menggunakan judgement sampling 7 orang dan key informant 4 orang. Teknik pengumpulan data observasi dan wawancara. Analisis data menggunakan Koefisien Variasi (KV) dan metode House of Risk (HoR). Hasil penelitian yaitu tingkat risiko di PTPN IV Bah Butong tergolong tinggi dengan KV 22, 46% dan berfluktuasi. HoR 1 teridentifikasi 8 kejadian risiko yaitu produksi teh hitam fluktuasi, jumlah dan kualitas daun teh rendah, daun teh tercecer, jumlah dan kualitas teh kering rendah, keterlambatan proses produksi, terdapat gulma dan ranting tua. Sumber risiko 16 yaitu cuaca ekstrim, daun terserang hama penyakit, serangan penyakit cacar daun dan hama helopeltis, penanganan hama penyakit kurang optimal, kurang memperhatikan siklus petik, ketersediaan pupuk terbatas dan keterlambatan aplikasi, panen tidak seragam, sortasi daun kurang bersih, pelayuan tidak maksimal, kelalaian tenaga kerja, teh kering tercecer, kerusakan mesin pelayu, pemetik dan transportasi. HoR 2 diperoleh 8 strategi yaitu menjadwalkan siklus petik, pelatihan dan pengawasan tenaga kerja, perawatan mesin, penyediaan pohon pelindung, pemangkasan, menjadwalkan permintaan pupuk, penyemprotan pestisida.
Kata kunci: Agen risiko, house of risk, kejadian risiko, KV
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Animal and Agricultural Sciences |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Agribusiness |
Depositing User: | User Agribisnis |
Date Deposited: | 13 Apr 2023 05:39 |
Last Modified: | 13 Apr 2023 05:39 |
URI: | https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/12301 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |