Search for collections on Undip Repository

UPAYA PEMERINTAH TIONGKOK MELALUI KERJASAMA INTERNASIONAL DALAM MENANGANI KEJAHATAN PERDAGANGAN PENGANTIN (BRIDE TRAFFICKING)

Rani, Ayu Puspita (2022) UPAYA PEMERINTAH TIONGKOK MELALUI KERJASAMA INTERNASIONAL DALAM MENANGANI KEJAHATAN PERDAGANGAN PENGANTIN (BRIDE TRAFFICKING). Undergraduate thesis, FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img] Text
1. Cover.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (717kB)
[img] Text
2. BAB I.pdf - Published Version

Download (290kB)
[img] Text
3. BAB II.pdf - Published Version

Download (384kB)
[img] Text
4. BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (273kB)
[img] Text
5. BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (178kB)
[img] Text
6. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (316kB)

Abstract

Perdagangan pengantin atau bride trafficking di Tiongkok merupakan suatu fenomena di mana perempuan dari luar Tiongkok, misalnya saja Myanmar, Vietnam, Kamboja, Laos, hingga Indonesia menjadi korban perdagangan manusia untuk dijadikan pengantin secara paksa di Tiongkok. Korban dijebak oleh traffickers yang menyamar sebagai perantara pernikahan dengan cara menjanjikan pekerjaan berupah lebih tinggi dan kehidupan yang lebih baik dibanding saat korban berada di negara asal mereka, namun kehidupan lebih baik itu tidak pernah terwujud. Berdasarkan kasus tersebut, pertanyaan kemudian muncul: Bagaimana upaya yang dilakukan pemerintah Tiongkok dalam melawan perdagangan pengantin?
Tujuan penelitian untuk memberi penjelasan soal kaitan antara Kebijakan Satu Anak (One Child Policy) dengan kejahatan perdagangan pengantin latar belakang terjadinya perdagangan pengantin di Tiongkok, bahwa kejahatan ini dilatarbelakangi oleh penerapan One Child Policy (Kebijakan Satu Anak). Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menjelaskan upaya internasional yang ditempuh Tiongkok dalam melawan kejahatan tersebut.
Dalam menjawab permasalahan dan tujuan penelitian penulis menggunakan konsep Kejahatan Transnasional Terorganisir, konsep Hak Asasi Manusia dalam Hubungan Internasional, dan teori Kerjasama Internasional. Sementara argumen penelitian ini upaya yang dilakukan Tiongkok dalam melawan perdagangan pengantin adalah melakukan kerjasama secara multilateral, bilateral, dan regional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya kerjasama Tiongkok dalam melawan perdagangan pengantin diwujudkan dalam kerjasama di tingkat bilateral dengan Indonesia dan Vietnam; multilateral dengan mengaksesi Protokol Perdagangan Orang PBB; dan regional dengan menandatangani MoU bersama 5 (lima) negara Mekong lainnya. Saran penelitian ini adalah memperkuat kerjasama yang sudah terjalin agar ruang gerak traffickers semakin sempit. Sementara saran bagi penelitian berikutnya adalah lebih memfokuskan penelitian pada penyelamatan korban dan kesejahteraan korban setelah lepas dari situasi trafficking. Skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, yang berasal dari buku, jurnal, artikel, dan website.

Kata Kunci: perdagangan pengantin, Kebijakan Satu Anak, Kejahatan Transnasional Terorganisir, Hak Asasi Manusia dalam Hubungan Internasional, Kerjasama Internasional

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Social Science and Political Science
Divisions: Faculty of Social and Political Sciences > Department of International Relations
Depositing User: Fakultas ISIP
Date Deposited: 08 Aug 2023 07:28
Last Modified: 08 Aug 2023 07:28
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/11870

Actions (login required)

View Item View Item