Search for collections on Undip Repository

ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP AIR TANAH PADA PERMUKIMAN DI KOTA SEMARANG

PRABOWO, Rossi and Bambang, Azis Nur and Sudarno, Sudarno (2022) ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP AIR TANAH PADA PERMUKIMAN DI KOTA SEMARANG. Doctoral thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img] Text
COVER DISERTASI.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (214kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (226kB)
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (248kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (554kB)
[img] Text
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (70kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (227kB)

Abstract

Dalam memenuhi ketersediaan lahan permukiman di wilayah perkotaan seringkali dipenuhi dengan mengkonversi lahan pertanian. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji alih fungsi lahan pertanian di Kota Semarang, mengkaji kondisi air tanah di sumur gali dan sumur bor pada permukiman hasil alih fungsi lahan pertanian sawah di Kota Semarang, mengkaji dan menganalisis indeks kualitas air pada sumur gali dan sumur bor pada permukiman hasil alih fungsi lahan pertanian sawah dan mengembangkan strategi adaptasi penggelolaan air tanah yang tepat pada permukiman hasil alih fungsi lahan pertanian sawah. Penelitian dilaksanakan pada wilayah alihfungsi lahan pertanian sawah menjadi lahan non pertanian berupa permukiman. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, terjadi penurunan luasan lahan pertanian sawah di Kota Semarang dari tahun 2000 sampai dengan 2019 sebesar 2368,38 Ha, dimana dari total penurunan luasan sawah tersebut seluas 1076,72 Ha lahan sawah beralih fungsi menjadi lahan permukiman. Mengacu pada Permenkes RI. No 492 tahun 2010 tentang persyaratan kualitas air minum dan Keputusan Menteri Kesehatan RI No: 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum, diketahui bahwa parameter hidrokimia berupa, suhu, Nitrit, Kesadahan, Klorida, Nitrat, pH, Sulfat dan Timbal dinyatakan semua sampel air masih sesuai dengan baku mutu, parameter kekeruhan ditemukan 6 (enam) sampel air berada di atas baku mutu, pada parameter TDS ditemukan sebanyak 29 sampel air berada di atas baku mutu, pada parameter besi ditemukan 4 (empat) sampel air berada di atas baku mutu, pada parameter kadmium ditemukan 9 titik sampel berada di atas baku mutu dan untuk parameter mangan ditemukan 8 titik sampel air mempunyai kandungan mangan di atas baku mutu. Indeks kualitas air pada sumur gali masuk kategori baik (78,26 - 85,30). Sedangkan pada sumur bor masuk kategori baik (80,13 - 83,41). Strategi penggelolaan air tanah yang tepat melalui analisis SWOT pada permukiman hasil alih fungsi lahan pertanian sawah di Kota Semarang didapatkan hasil kuadran III yang artinya strategi yang sebaiknya digunakan adalah strategi yang meminimalkan kelemahan-kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang ada.
Kata Kunci: Konversi, lahan pertanian, kualitas air, WQI, Strategi.

In order to meet the availability of settlements land in urban areas, agricultural land is frequently converted. The goal of this research was to look into the conversion of agricultural land in Semarang, as well as the condition of groundwater in dug wells and drilled wells in settlements formed by the conversion of rice fields in Semarang, and to determine the water quality index in dug wells and drilled wells in settlements. Develop adaptation strategies for appropriate groundwater management in settlements resulting from rice field conversion the study focused on the conversion of rice fields into non-agricultural land in the form of settlements. An exploratory, descriptive research design is used in this study. According to the findings, the area of rice fields in Semarang decreased by 2368.38 hectares between 2000 and 2019, with 1076.72 hectares of rice fields converted into settlements land. Referring to the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 32 of 2017 and the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 492 of 2010, concerning Environmental Health Quality Standards and Water Health Requirements for Sanitary Hygiene, Swimming Pools, Solus Per Aqua, and Public Baths, Temperature, Nitrite, Hardness, Chloride, Nitrate, pH, Sulfate, and Lead are all known hydrochemical parameters. The turbidity parameter revealed 6 (six) water samples above the quality standard; the TDS parameter revealed 29 water samples above the quality standard; the iron parameter revealed 4 (four) samples of water above the quality standard; the cadmium parameter revealed 9 sample points above the quality standard; and the manganese parameter revealed 8 points of water sample with manganese content above the quality standard. In dug wells, the water quality index is in the good range (78,26 - 85,30). The drilled wells are in the good category (80,13 - 83,41). The right groundwater management strategy through a SWOT analysis in settlements resulting from the conversion of rice fields in Semarang obtained quadrant III results, which means that the strategy that should be used is a strategy that minimizes weaknesses by taking advantage of existing opportunities.
Keywords: conversion, agricultural land, water quality, WQI, strategy.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Uncontrolled Keywords: Konversi, lahan pertanian, kualitas air, WQI, Strategi.
Subjects: Engineering
Divisions: Postgraduate Program > Doctor Program in Environmental Science
Depositing User: ekana listianawati
Date Deposited: 16 Feb 2023 07:58
Last Modified: 16 Feb 2023 07:58
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/11743

Actions (login required)

View Item View Item