HERIYANTI, Andhina Putri and Purwanto, Purwanto and Purnaweni, Hartuti (2022) PENGELOLAAN BERKELANJUTAN ENERGI BIOGAS DARI KOTORAN SAPI PERAH DI DESA JETAK, KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG. Doctoral thesis, Universitas Diponegoro.

	Text HALAMAN JUDUL.pdf Download (987kB)
	Text BAB 1. PENDAHULUAN.pdf Download (785kB)
	Text BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (1MB)
	Text BAB 3. KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP.pdf Restricted to Repository staff only Download (852kB)
	Text BAB 4. METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (906kB)
	Text BAB 5. ANALISIS DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)
	Text BAB 6. PENUTUP.pdf Download (577kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (544kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Kebutuhan energi di Indonesia meningkat dalam dua dasawarsa terakhir sebesar 91 % yaitu dari 4,24 menjadi 8,1 exajoule sehingga diperlukan sumber energi alternatif untuk mengurangi dampak negative eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber energi tidak terbarukan yang juga terbatas. Salah satu potensi Energi Terbarukan di Indonesia adalah dari limbah peternakan sapi perah yang dapat dimanfaatkan menjadi biogas. Program pemerintah untuk mendukung pemanfaatan limbah sapi perah menjadi biogas terwujud dalam program Desa Mandiri Energi (DME) di Desa Jetak, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang yang memiliki 50 instalasi biogas. Akan tetapi pelaksanaannya belum optimal dikarenakan kendala yang dialami terutama berkaitan dengan faktor teknis dan faktor sosial. Penelitian ini lebih befokus pada pola pengelolaan limbah ternak sapi perah menjadi energi biogas secara berkelanjutan dengan merujuk berbagai aspek yaitu aspek teknis, ekologi, ekonomi, sosial dan manajemen sehingga dapat dirumuskan strategi prioritas dalam pengelolaan biogas secara berkelanjutan yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem tersebut di Desa Jetak secara khusus dan desa lain secara umum. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan tipe deskriptif, eksploratif, dan survey, sementara data yang dikumpulkan dianalisis berdasarkan Strenght, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) Analysis. Temuan penelitian ini adalah (1) Desa Jetak dapat terbangun instalasi biogas skala rumah tangga dengan bahan dasar beton sebanyak 69 unit dengan kapasitas 6 m3; (2) Pengelolaan limbah ternak sapi perah menjadi biogas di Desa Jetak termasuk kategori layak bersyarat. Artinya terdapat beberapa faktor yang harus diperbaiki dan dimaksimalkan pemanfaatannya terutama pada aspek teknik, ekonomi, ekologi, dan manajemen; (3) Masyarakat pengguna biogas aktif di Desa Jetak belum menerapkan sistem tanam ternak dengan pendekatan konsep zero waste production system untuk meminimalkan limbah yang dihasilkan dari lingkungan peternakan maupun pertanian serta meningkatkan pendapatan bagi peternak/petani. Jika melihat secara keseluruhan hasil reduksi emisi gas rumah kaca dari sektor peternakan terutama ternak sapi perah di Desa jetak belum menampakkan hasil yang optimal; (4) Tingkat partisipasi masyarakat Desa Jetak dalam pemanfaatan limbah ternak menjadi biogas tergolong rendah, dan (5) Alternatif strategi yang menjadi prioritas utama adalah penguatan kelembagaan. Bentuk implemetasi strategi ini adalah dengan membuat suatu lembaga yang memfokuskan pengelolaan biogas dari hulu ke hilir.

Kata Kunci: Biogas, energi terbarukan, limbah kotoran sapi, partisipasi, zero waste

Energy demand in Indonesia has increased by 91% in the last two decades, from 4.24 to 8.1 exajoules, so alternative energy sources are needed to reduce the negative impact of overexploitation of non-renewable energy sources which are also limited. One of the potentials for Renewable Energy in Indonesia is from dairy farm waste which can be utilized to become biogas. The government's program to support the utilization of dairy cow waste into biogas is realized in the Independent Energy Village (DME) program in Jetak Village, Getasan District, Semarang Regency which has 50 biogas installations. However, the implementation has not been optimal due to the constraints experienced mainly related to technical factors and social factors. This research focuses more on the pattern of managing dairy cattle waste into biogas energy in a sustainable manner by referring to various aspects, namely technical, ecological, economic, social and management aspects so that priority strategies can be formulated in sustainable management of biogas which can be used to develop the system in the village. Jetak in particular and other
villages in general. This research was conducted using a descriptive, exploratory, and survey type approach, while the data collected was analyzed based on Strength, Weakness, Opportunity, Threat (SWOT) and Analytical Hierarchy Process (AHP) Analysis. The findings of this study are (1) Jetak Village can build household-scale biogas installations with 69 units of concrete as a base material with a capacity of 6 m3; (2) The management of dairy cattle waste into biogas in Jetak Village is included in the conditionally eligible category. This means that there are several factors that must be improved and maximized, especially in the technical, economic, ecological and management aspects; (3) The active biogas user community in Jetak Village has not implemented a livestock farming system with a zero-waste production system concept approach to minimize waste generated from livestock and agriculture environments and increase income for breeders/farmers. If you look at the overall results of reducing greenhouse gas emissions from the livestock sector, especially dairy cattle in Jetak Village, they have not shown optimal results; (4) The level of participation of the people of Jetak Village in the utilization of livestock waste into biogas is low, and (5) The alternative strategy that is the main priority is institutional strengthening. The form of implementing this strategy is to create an institution that focuses on biogas management from upstream to downstream.

Keywords: Biogas, dairy cow waste, participation, renewable energy, zero-waste

Actions (login required)

View Item