DIFA, JIHAN NAJLA (2022) FAKTOR BIOKONSENTRASI LOGAM BERAT TEMBAGA (Cu) DAN SENG (Zn) PADA KERANG HIJAU (Perna viridis) DI PERAIRAN TAMBAK LOROK, SEMARANG (22m268). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text COVER Jihan Najla Difa 22m268.pdf Download (456kB)

Abstract

ABSTRAK
Jihan Najla Difa. 26010117140044. Faktor Biokonsentrasi Logam Berat
Tembaga (Cu) dan Seng (Zn) Pada Kerang Hijau (Perna viridis) di Perairan
Tambak Lorok Semarang (Max Rudolf Muskananfola dan Churun A’in)
Tambak Lorok merupakan wilayah pesisir di Semarang. Perairan ini
berpotensi untuk terkontaminasi logam berat Tembaga (Cu) dan Seng (Zn).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi Cu dan Zn dalam air,
sedimen dan jaringan lunak Perna viridis, mengetahui pengaruh ukuran
cangkang terhadap penyerapan logam berat, mengetahui biokonsentrasi faktor
logam berat dan mengetahui batas maksimum konsumsi Perna viridis
mingguan. Penelitian dilakukan pada November 2020. Pengambilan sampel
menggunakan metode Purposive sampling. Konsentrasi Cu dan Zn dalam air,
sedimen dan Perna viridis diukur dengan metode Spektrofotometer Serapan
Atom. Hasil penelitian menunjukkan kandungan Tembaga dalam air berkisar
antara 0,06-0,151mg/l; sedimen 26.634-38.433 mg/l dan kerang hijau 4.76-11.00mg/l. Seng logam berat tidak terdeteksi dalam air, sedimen dan cangkang
hijau salah satu faktornya adalah alat yang digunakan tidak sensitif terhadap
konsentrasi logam yang rendah. Berdasarkan hasil uji statistik perbedaan ukuran
cangkang tidak berpengaruh pada penyerapan Cu dalam jaringan lunak. Tingkat
bioakumulasi termasuk dalam kategori rendah-sedang. Batas aman konsumsi
kerang hijau untuk orang dewasa adalah 19.603 kg/minggu dan untuk anak-anak
5.881 kg/minggu.
Kata kunci :Faktor Biokonsentrasi,Kerang Hijau,Seng, Tembaga,Tambak
Lorok

ABSTRACT
Jihan Najla Difa. 26010117140044. Bioconcentration Factors of Heavy Metals
Copper (Cu) and Zinc (Zn) in Green Mussels (Perna viridis) in the Waters of
Tambak Lorok Semarang (Max Rudolf Muskananfola and Churun A'in)
Tambak Lorok is a coastal area in Semarang. These waters have the
potential to be contaminated with heavy metals Copper (Cu) and Zinc (Zn). This
study aims to determine the concentration of Cu and Zn in water, sediment and
soft tissues of Perna viridis, find out the influence of shell size on the absorption
of heavy metals, find out the bioconcentration of heavy metal factors and find
out the maximum limit of weekly Perna viridis consumption. The study was
conducted in November 2020. Sampling using purposive sampling method. The
concentration of Cu and Zn in water, sediment and Perna viridis was measured
by the Atomic Absorption Spectrophotometer method. The results showed that
the copper content in water ranged from 0.06-0.151mg / l; sediments 26,634-38,433 mg/l and green mussels 4.76-11.00mg/l. Heavy metal zinc is not detected
in water, sediment and green shells one of the factors is that the tools used are
not sensitive to low concentrations of the metal. Based on the results of
statistical tests, the difference in shell size has no effect on the absorption of Cu
in soft tissues. The level of bioaccumulation belongs to the category of lowmedium. The safe limit of green mussel consumption for adults is 19,603
kg/week and for children 5,881 kg/week.
Keywords:Bioconcentration factor, Green Mussels, Zinc, Copper, Tambak
Lorok

Actions (login required)

View Item