Search for collections on Undip Repository

PENGARUH JUMLAH KANGKUNG (Ipomoea aquatica) SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI TERHADAP KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DENGAN SISTEM AKUAPONIK (22b647)

MUSTAQIM, FIQI (2022) PENGARUH JUMLAH KANGKUNG (Ipomoea aquatica) SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI TERHADAP KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DENGAN SISTEM AKUAPONIK (22b647). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[thumbnail of COVER Fiqi Mustaqim 22b647.pdf] Text
COVER Fiqi Mustaqim 22b647.pdf

Download (404kB)

Abstract

ABSTRAK
Fiqi Mustaqim. 26020117140053. Pengaruh Jumlah Kangkung (Ipomoea
aquatica) Sebagai Agen Fitoremediasi Terhadap Kualitas Air Pada Budidaya Ikan
Nila (Oreochromis niloticus) dengan Sistem Akuaponik. (Dicky Harwanto & Sri
Hastuti).
Ipomoea aquatica atau biasa disebut water spinach merupakan makrofita
akuatik tropis yang dapat dimanfaatkan sebagai agen fitoremediasi untuk perbaikan
kualitas air dan memiliki nilai ekonomis sebagai bahan pangan. Intensifikasi
budidaya ikan O. niloticus meningkatkan konsentrasi total amonia nitrogen (TAN)
di perairan. Integrasi I. aquatica dan O. niloticus atau akuaponik mampu
memperbaiki kualitas air. Hal ini dikarenakan I. aquatica memiliki kemampuan
reduksi nitrogen dalam jumlah yang relatif besar, sehingga mampu mengurangi
konsentrasi TAN terlarut yang berpotensi bersifat toksik bagi O. niloticus yang
dibudidayakan. Tujuan dari penelitian ini mengetahui pengaruh I. aquatica terhadap
kualitas air dan performa pertumbuhan pada budidaya ikan O. niloticus dengan
sistem akuaponik. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental
menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali
ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah tanpa I. aquatica sebagai kontrol (IA
0
),
penggunaan I. aquatica 20 batang (IA
20
), penggunaan I. aquatica 30 batang (IA
30
),
dan penggunaan I. aquatica 40 batang (IA
40
). Kepadatan O. niloticus yang
digunakan adalah 1000 ekor/m
3
dan bobot dan panjang awal rata-rata 2,45±0,23 g
dan 5,31±0,21 cm. Penelitian dilakukan selama 28 hari. Data yang diamati meliputi
kualitas air, reduksi TAN, efisiensi penurunan TAN, VTR, VNR nitrit,
pertumbuhan bobot dan panjang O. niloticus, Feed Convertion Ratio (FCR),
Specific Growth Rate (SGR), Survival Rate (SR), dan Relative Growth Rate (RGR)
I. aquatica. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan I. aquatica berpengaruh
nyata terhadap reduksi TAN, efisiensi penurunan TAN, VTR, VNR nitrit,
pertumbuhan bobot dan panjang O. niloticus, Feed Convertion Ratio (FCR),
Specific Growth Rate (SGR), Survival Rate (SR), dan Relative Growth Rate (RGR)
I. aquatica. Hasil performa kualitas air terbaik pada perlakuan (IA
40
) dengan
reduksi TAN (0,040±0,001 mg/l), efisiensi penurunan TAN (23,57±0,54%), VTR
(329,93±8,89 g m
-3
d
-1
), VNR nitrit (211,97±7,98 g m
-3
d
-1
) dan performa
pertumbuhan terbaik bobot (7,99±0,34 g), panjang (5,00±0,12 cm), FCR
(0,8±0,16), SGR (4,94±0,14%/hari), SR (85,33±6,11%).
Kata kunci: akuaponik; fitoremediasi; ipomoea aquatica; kualitas air; oreochromis
niloticus

ABSTRACT
Fiqi Mustaqim. 26020117140053. Effect of Amount Water Spinach (Ipomoea
aquatica) as a Phytoremediation Agent on Water Quality in Tilapia (Oreochromis
niloticus) Cultivation with Aquaponic System. (Dicky Harwanto & Sri Hastuti).
Ipomoea aquatica or commonly called water spinach is a tropical aquatic
macrophyte that can be used as a phytoremediation agent to improve water quality
and has economic value as a food ingredient. Intensification of O. niloticus
aquaculture increased the concentration of total ammonia nitrogen (TAN) in the
waters. the integration of I. aquatica and O. niloticus or aquaponics can improve
water quality. This is because I. aquatica has the ability to reduce nitrogen in
relatively large amounts, so it can reduce TAN concentrations which are potentially
toxic to cultivated O. niloticus. The purpose of this study was to determine the effect
of I. aquatica on water quality and growth performance in O. niloticus aquaculture
with an aquaponic system. The study was conducted using an experimental method
using a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 3 replications.
The treatments used were without I. aquatica as a control (IA0), using I. aquatica
20 plant stems (IA20), using I. aquatica 30 plant stems (IA30), and using I. aquatica
40 plant stems (IA40). The density of O. niloticus used was 1000 individuals/m3
and the average initial weight and length were 2,45±0,23 g and 5,31±0,21 cm. The
study was conducted for 28 days. The observed data included water quality, TAN
reduction, TAN reduction efficiency, VTR, nitrite VNR, weight and length growth
of O. niloticus, Feed Conversion Ratio (FCR), Specific Growth Rate (SGR),
Survival Rate (SR), and Relative Growth. Rate (RGR) I. aquatica. The results
showed that the use of I. aquatica significantly affected the reduction of TAN, the
efficiency of reducing TAN, VTR, VNR nitrite, weight and length growth of O.
niloticus, Feed Conversion Ratio (FCR), Specific Growth Rate (SGR), Survival
Rate (SR), and Relative Growth Rate (RGR) of I. aquatica. The best water quality
performance results in treatment (IA40) with TAN reduction (0,040±0,001 mg/l),
TAN reduction efficiency (23,57±0,54%), VTR (329,93±8,89 g m
-3
d
-1
), nitrite VNR
(211,97±7,98 g m
-3
d
-1
) and the best growth performance in weight (7,99±0,34 g),
length (5,00±0,12 cm), FCR (0,8±0,16), SGR (4,94±0,14), SR (85,33±6,11%).
Keywords: aquaponics; ipomoea aquatica; oreochromis niloticus;
phytoremediation; water quality

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: akuaponik; fitoremediasi; ipomoea aquatica; kualitas air; oreochromis niloticus, aquaponics; phytoremediation; water quality
Subjects: Fisheries And Marine Sciences
Divisions: Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Aquaculture
Depositing User: pancasila wati
Date Deposited: 24 Jan 2023 03:53
Last Modified: 23 May 2023 06:51
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/11406

Actions (login required)

View Item View Item