OETOMO, EVAN KAROBE (2022) SIMULASI FLOATING MACRO DEBRIS MENGGUNAKAN GNOME MODEL (STUDI KASUS: KECELAKAAN PESAWAT SJ 182 DI PERAIRAN KEPULAUAN SERIBU)(22o461). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Cover Evan Karobe 22o461.pdf Download (645kB)

Abstract

ABSTRAK
Evan Karobe Oetomo. 26050118130096. Simulasi Floating Macro Debris
Menggunakan Gnome model (Studi Kasus: Kecelakaan Pesawat SJ 182 Di Perairan
Kepulauan Seribu) (Azis Rifai dan Widodo Setiyo Pranowo)
Jatuhnya pesawat sriwijaya Air dengan nomor registrasi SJ 182 di perairan
Kepulauan Seribu Jakarta pada tanggal 9 Januari 2021memerlukan suatu
pendekatan yang sistematis guna melakukan evakuasi korban hingga pencaharian
debris dari pesawat tersebut. Hal ini diperlukan guna memudahkan tim evakuasi
hingga membuat pecaharian korban menjadi lebih mudah dan efektif. Pendekatan
dengan pemodelan dinamika laut dilakukan guna untuk mengetahui pergerakan
sebaran debris setelah kecelakaan terjadi sehingga tim evakuasi dengan cepat
melakukan penyisiran pada area yang diduga sebagai lintasan debris. Pemodelan
dilakukan dengan menggunakan data Hycom dan Copernicus dengan melibatkan
tiga skenario windage.
Pemodelan menunjukkan bahwa pasca jatuhnya SJ 182 sebaran debris bergerak kearah timur hingga titik terjauh perairan Indramayu tujuh hari setelah kecelakaan tersebut terjadi. Pada kondisi lainnya debris juga ditemui disekitar perairan Pulau Lancang sesuai dengan temuan kapal Trisula Kemenhub. Pada skenario lainnya juga dilakukan pada seiap puncak musim tahun 2021 guna memperoleh informasi yang lebih spesifik terkait dengan kemungkinan sebaran debris yang terjadi. Pada puncak musim peralihan 1 debris bergerak ke arah timur namun pada pertengahan bulan berbalik arah menuju barat, debris pada puncak musim Timur dan perlihan 2 bergerakdominan ke arah Barat. Skenario windage menunjukkan bahwa semakin besar stress angin yang bertiup maka pergerakan debris akan semakin jauh mengikuti pola pergerakan arus yang dipengaruhi angin.
Kata Kunci : Model, Debris, SJ 182, Kepulauan Seribu, Skenario Windage

ABSTRACT
Evan Karobe Oetomo. 26050118130096. Simulation of Floating Macro Debris
Using the Gnome model (Case Study: Aircraft Accident SJ 182 in the waters of the
Kepulauan Seribu) (Azis Rifai dan Widodo Setiyo Pranowo)
The crash of the Sriwijaya Airplane with registration number SJ 182 in the
waters of the Kepulauan Seribu, Jakarta on 9January 2021, requires a systematic
approach to evacuate victims to find debris from the aircraft. This is necessary to
make it easier for the evacuation team to make it easier and more effective to split
up victims. An approach with ocean dynamics modeling was carried out in order
to determine the movement of the distribution of debris after the accident occurred
so that the evacuation team quickly searched the area suspected of being the debris
trajectory. The modeling was carried out using Hycom and Copernicus data
involving three windage scenarios.
The modeling shows that after the fall of SJ 182 the distribution of debris
moved eastward to the farthest point in the waters of Indramayu seven days after
the accident occurred. In other conditions, debris was also found around the waters
of Lancang Island in accordance with the findings of the Trisula ship of the Ministry
of Transportation. In other scenarios, it is also carried out at each peak of the 2021
season to obtain more specific information related to the possible distribution of debris that occurs. At the peak of the transitional season 1, debris moved to the west but in the middle of the month turned towards the west, debris at the peak of the east season and transitional 2 moved predominantly to the west. The windage scenario shows that the greater the stress of the blowing wind, the further the movement of debris will follow the pattern of current movement which is influenced by the wind.
Keywords: Model, Debris, SJ 182, Kepulauan Seribu, Windage Scenario

Actions (login required)

View Item