Nugraha, Ananda Teddy and Turisno, Bambang Eko and Suradi, Suradi (2022) PERBUATAN MELAWAN HUKUM TERHADAP PERJANJIAN WARALABA KLINIK KECANTIKAN (ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT NOMOR 468/PDT.G/2017/JKT.PST). _098 PDT 2022. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text Ananda Teddy Nugraha - cover.pdf Download (419kB)
	Text Ananda Teddy Nugraha - abstrak.pdf Download (7kB)
	Text Ananda Teddy Nugraha - bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (211kB)
	Text Ananda Teddy Nugraha - bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB)
	Text Ananda Teddy Nugraha - bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (150kB)
	Text Ananda Teddy Nugraha - bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB)
	Text Ananda Teddy Nugraha - dapus.pdf Download (8kB)

Abstract

Waralaba atau franchise merupakan salah satu kegiatan bisnis yang dilakukan dan diterapkan sebagai salah satu cara untuk mengembangkan bisnis akibat dari globalisasi. Waralaba pada hakekatnya merupakan konsep pemasaran dalam rangka memperluas jaringan usaha secara cepat dan efisien dengan terfokus pada pendanaan, sumber daya manusia (SDM) dan manajemen. Waralaba juga dikenal sebagai jalur distribusi yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumennya melalui tangan-tangan penerima waralaba. Perjanjian waralaba dalam fokus penelitian ini yakni terjadi antara PT. Amora Beautika sebagai franchisee dengan PT. Harmoni Kirana Estetika sebagai franchisor dengan perjanjian kerjasama waralaba Crystal Aesthetic Clinic. Secara sederhana tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis mengenai perlindungan hukum terhadap franchisee dalam perjanjian waralaba Crystal Aesthetic Clinic serta mengetahui dan menganalisis mengenai akibat hukum dari perbuatan melawan hukum yang berakibat pembatalan perjanjian waralaba Crystal Aesthetic Clinic.
Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan dengan mengumpulkan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian, Crystal Aesthetic Clinic secara nyata bertentangan dengan ketentuan Peraturan perundangan-undangan yang berlaku dikarenakan tidak mendaftarkan prospektus penawaran waralaba dan tidak memiliki STPW. Franchisor secara sengaja menciptakan kesesatan kepada franchisee melalui cara-cara tipu muslihat (bedrog) dan bujuk rayu dengan menyatakan franchisor memiliki legalitas dan kapasitas sebagai franchisor.
Kata Kunci : Perbuatan Melawan Hukum,Pembatalan, Perjanjian, Waralaba Crystal Aesthetic Clinic

Actions (login required)

View Item