ULFANI, AFIFA (2022) STUDI SEBARAN AREA GENANGAN BANJIR PASANG DAN DAMPAKNYA PADA PENGGUNAAN LAHAN PESISIR BERDASARKAN PEMODELAN GEOSPASIAL DI KECAMATAN GENUK, KOTA SEMARANG, JAWA TENGAH. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

Text Cover Afifa Ulfani 22o635.pdf Download (947kB)

Abstract

ABSTRAK
Afifa Ulfani. 26050118130117. Studi Sebaran Area Genangan Banjir Pasang Dan
Dampaknya Pada Penggunaan Lahan Pesisir Berdasarkan Pemodelan Geospasial Di
Kecamatan Genuk Kota Semarang, Jawa Tengah. Muhammad Helmi dan Kunarso.
Kecamatan Genuk merupakan salah satu daerah pesisir di Kota Semarang yang sering
terdampak banjir pasang. Banjir pasang adalah bencana yang terjadi akibat masuknya
air laut kedaratan akibat pasang air laut. Penurunan muka tanah dan kenaikan muka air
laut menjadi faktor terjadinya banjir pasang. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data pasang surut bulan Mei 2022 untuk mengetahui karakteristik pasang surut
yang diolah menggunakan metode Least Square, data Sea Level Anomaly (SLA) untuk
mengetahui laju kenaikan muka air laut menggunakan metode regresi linear, data DEM
untuk menentukan elevasi muka tanah menggunakan metode Topo to Raster,
pengolahan citra SAR Sentinel-1 untuk memetakan penurunan muka tanah
menggunakan metode DinSAR serta pemetaan area genangan banjir pasang dan
dampaknya pada penggunaan lahan menggunakan metode Spatial Analyst.
Berdasarkan metode Least Square, tipe pasang surut condong ke harian ganda, dengan
selisih nilai muka air tertinggi (HHWL) dan muka air rata-rata (MSL) setinggi 62,22
cm. Laju kenaikan muka air laut sebesar 4,731 mm/tahun. Elevasi muka tanah dengan
rentang 0 – 18,88 m. Laju penurunan muka tanah sebesar 1 cm/tahun hingga 14,4
cm/tahun. Luas area genangan banjir yang terjadi seluas 174,2 ha yang menggenangi
lahan industri, tambak, pemukiman dan daerah vegetasi.
Kata Kunci: Banjir Pasang, Kenaikan Muka Air Laut, Pasang Surut, Penurunan Muka Tanah

ABSTRACT
Afifa Ulfani. 26050118130117. Study of Tidal Flood Inundation Area Distribution and
Its Impact on Coastal Land Use Based on Geospatial Modeling in Genuk District,
Semarang City, Central Java. Muhammad Helmi dan Kunarso.
Genuk District in Semarang City is one of the coastal areas that is often affected by
tidal floods. Tidal floods are disasters that occur as a result of the entry of seawater to
land due to sea tides. Land subsidence and sea level rise are also factors for tidal
flooding. The data used in this study are tidal data for May 2022 to determine the
characteristics of the tides which are processed using the Least Square, Sea Level
Anomaly (SLA) data to determine the rate of sea level rise using the linear regression
method, DEM data to determine face elevation soil using the Topo to Raster, SAR
Sentinel-1 image processing to map subsidence using the DinSAR method and mapping
of tidal flood inundation areas and their impact on land use using the Spatial Analyst
method. Based on the Least Square method, the tidal type tends to double daily, with
the difference between the highest water level (HHWL) and the average water level
(MSL) as high as 62.22 cm. The rate of sea level rise is 4.731 mm/year. Ground
elevation with a range of 0 – 18.88 m. The rate of land subsidence is 1 cm/year to 14.4
cm/year. The flood inundation area that occurred was 174.2 hectares which inundated
industrial land, ponds, settlements and vegetation areas.
Keywords: Land Subsidence, Pasang Floods, Sea Level Rise, Tides

Actions (login required)

View Item