Diana, Ruth Melly and Kismartini, Kismartini and Yuniningsih, Tri (2021) Evaluasi Output dan Outcomes Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) di Kabupaten Magelang/100/ADM.PUBLIK/2021. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text COVER.pdf - Published Version Download (528kB)
	Text BAB I.pdf - Published Version Download (448kB)
	Text BAB II.pdf - Published Version Download (143kB)
	Text BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (356kB)
	Text BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (340kB)
	Text BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (40kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (36kB)
	Text Lampiran.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (616kB)

Abstract

Ketimpangan tingkat partisipasi konsumsi beras tanpa adanya dukungan yang seimbang pada tingkat partisipasi konsumsi bahan pangan pelengkap lainnya di Indonesia masih terjadi sampai saat ini. Program P2KP berupaya meningkatkan diversifikasi pangan yang dinyatakan dalam skor Pola Pangan Harapan dimana Kabupaten Magelang memiliki skor PPH terendah di Jawa Tengah pada tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis capaian output dan outcomes dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam program P2KP, menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua indikasi tidak dapat terlepas dari faktor input, dalam kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari, faktor sumber daya aparatur berperan besar dalam indikasi frekuensi, service delivery dan akuntabilitas serta attitude dan skill kaitannya dengan pemberian layanan sesuai dengan ketentuan, meskipun aksesnya masih terbatas. Sedangkan dalam kegiatan Pengembangan Olahan Pangan Lokal faktor regulasi mempengaruhi indikasi attitude disisi lain indikasi akses, cakupan, frekuensi dan kesesuaian program dengan kebutuhan masih memiliki kekurangan. Kemudian dalam kegiatan Lomba Cipta Menu B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman), faktor kelembagaan sangat berperan dalam indikasi frekuensi, akuntabilitas, knowledge dan aspiration kaitannya pada upaya mewujudnyatakan kegiatan ini walaupun indikasi akses, cakupan, attitude dan skill masih belum maksimal. Kendala yang dihadapi adalah masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan pekarangan dan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman, budaya terbiasa mengonsumsi nasi serta keterbatasan sumber daya untuk melaksanakan kegiatan Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal. Dinas Pertanian dan Pangan dapat memperluas akses bagi kelompok sasaran terhadap program ini dan memperkuat peran kelembagaan dengan instansi atau kelompok terkait serta membuat regulasi yang jelas dan masif.

Kata kunci : Evaluasi, Output, Outcomes, P2KP, Kabupaten Magelang

Actions (login required)

View Item