RAHAYU, ANNAS DWI and Lestari, Hesti and Rostyaningsih, Dewi (2021) EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI DI DESA PURWOGONDO, KECAMATAN BOJA, KABUPATEN KENDAL/75/ADM.PUBLIK/2021. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text COVER (1).pdf - Published Version Download (500kB)
	Text BAB I.pdf - Published Version Download (601kB)
	Text BAB II.pdf - Published Version Download (358kB)
	Text BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (160kB)
	Text BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (101kB)
	Text BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (33kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (101kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (917kB)

Abstract

Desa memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya dalam kerangka otonomi desa itu sendiri. Guna menjawab berbagai permasalahan yang ada di tingkat desa, maka dalam penerapan e-government desa memerlukan suatu perencanaan yang matang. Hal tersebut mendasari adanya inisiatif dari pemerintah tingkat desa untuk menjalankan Sistem Informasi Desa. Kabupaten Kendal menerapkan Sistem Informasi Desa sejak tahun 2019, kemudian diatur dalam Peraturan Bupati Kendal Nomor 39 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengembangan Sistem Informasi Desa sebagai tindak lanjut dari Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 47 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengembangan Sistem Informasi Desa., Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas Sistem Informasi di Desa Purwogondo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal beserta faktor penghambatnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan penentuan informan melalui teknik purposive sampling, melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan tiga fenomena efektivitas Sistem Informasi Desa, yakni relevansi, variasi laporan atau output, dan kualitas informasi dapat dikatakan tidak efektif. Hal tersebut disebabkan oleh adanya penghambat dalam penerapan Sistem Informasi Desa, antara lain: (1) Sumber daya manusia, yakni kurangnya kemampuan untuk mengelola Sistem Informasi Desa dan belum adanya regulasi mengenai jobdescription dari masing-masing tim pengelola Sistem Informasi Desa di tingkat desa, (2) Prosedur, yakni belum adanya Standar Operasional Prosedur untuk memberikan informasi yang berkualitas, dan (3) Komunikasi, yakni belum adanya komunikasi, dukungan atau peran yang terbangun dari Kepala Desa sebagai pelindung maupun dari Sekretaris Desa sebagai ketua pengelola Sistem Informasi Desa.

Kata kunci: Efektivitas, Desa, Sistem Informasi Desa

Actions (login required)

View Item