Nafiola, Fatika and Sulchan, Mohammad and Ardiaria, Martha and Pramono, Adriyan Kadar HbA1c pada Lansia Obesitas Abdominal. -. (Unpublished)

Text (Abstrak) Abstrak- Fatika Nafiola .pdf Download (168kB)

Abstract

Latar Belakang: Kondisi obesitas abdominal merupakan salah satu faktor risiko dari sindrom metabolik termasuk diabetes mellitus. HbA1c merupakan kriteria diagnostik untuk mendeteksi lebih banyak kasus diabetes dan pradiabetes.
Tujuan: Mengetahui kadar HbA1c pada lansia dengan obesitas abdominal dan menganalisis hubungan HbA1c dengan lingkar pinggang, usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisik.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Subjek diambil dengan metode multistage sampling yaitu cluster sampling dan random sampling. Pengukuran lingkar pinggang dilakukan menggunakan pita statis dan pengujian HbA1c dilakukan dengan metode immunofluorenscence. Uji univariat dan bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Spearman dan Mann-Whitney.
Hasil: Rerata lingkar pinggang lansia adalah 91,76 ± 7,38 cm dan rerata HbA1c lansia adalah 6,12 ± 1,09%. Sebesar 30% subjek tergolong prediabetes dan 25% subjek sebagai diabetes. Hasil analisa menyatakan bahwa terdapat hubungan positif yang tidak signifikan antara lingkar pinggang dengan kadar HbA1c (p=0,940). Uji korelasi usia, aktivitas fisik, dan jenis kelamin dengan kadar HbA1c menunjukkan hasil yang tidak signifikan.
Simpulan: Sebesar 30% subjek tergolong prediabetes dan 25% subjek sebagai diabetes. Kadar HbA1c berhubungan positif tidak signifikan dengan lingkar pinggang dan usia, berhubungan negatif tidak signifikan dengan aktivitas fisik, serta tidak ada perbedaan yang signifikan antara kedua jenis kelamin.
Kata Kunci: obesitas abdominal, HbA1c, lingkar pinggang, diabetes mellitus

Actions (login required)

View Item