SAPUTRO, ABDI and PRIAMBADA, DODY and ARIFIN, MUHAMAD THOHAR (2022) Karakteristik IDH1, ATRX, Ki67 dan GFAP Terhadap Prognosis Pasien Glioma di Indonesia. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

	Text (COVER) ABDI SAPUTRO-22041917310002-TESIS-COVER.pdf Download (178kB)
	Text (BAB1) ABDI SAPUTRO-22041917310002-TESIS-BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (53kB) | Request a copy
	Text (BAB2) ABDI SAPUTRO-22041917310002-TESIS-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) ABDI SAPUTRO-22041917310002-TESIS-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (80kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) ABDI SAPUTRO-22041917310002-TESIS-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) ABDI SAPUTRO-22041917310002-TESIS-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (666kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) ABDI SAPUTRO-22041917310002-TESIS-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (40kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) ABDI SAPUTRO-22041917310002-TESIS-BAB 7.pdf Restricted to Registered users only Download (33kB) | Request a copy
	Text (DAPUS LAMPIRAN) ABDI SAPUTRO-22041917310002-TESIS-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (332kB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK

Latar belakang: Klasifikasi glioma menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2021 saat ini didasarkan pada biomarker molekuler untuk menentukan karakteristik neoplastik. Tinjauan lebih lanjut membedakan IDH (isocitrate dehydrogenase) mutan dari IDH wild-type, merupakan suatu keharusan mengingat perbedaan yang signifikan terkait kelangsungan hidup antara IDH mutan dan IDH wild-type. Di Indonesia, hanya ada sedikit laporan mengenai distribusi dan signifikansi dari mutasi ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara mutasi IDH, serta faktor klinikopatologis dan prognostik pada pasien glioma. Penanda imunohistokimia lainnya termasuk ekspresi ATRX (alpha-thalassemia/mental, X-linked), Ki67 dan GFAP (glial fibrillary acid protein) juga dievaluasi pada penelitian ini.
Metode: Empat puluh dua sampel glioma dikumpulkan dari pasien yang menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Dr. Kariadi Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Sampel jaringan yang segar dan tertanam parafin, difiksasi formalin dan dipotong untuk pewarnaan hematoksilin dan eosin, imunohistokimia, dan analisis mutasi IDH, ATRX, Ki67 dan GFAP. Rekam medis digunakan untuk mengumpulkan data klinikopatologis dan kelangsungan hidup.
Hasil: Mutasi IDH1 ditemukan pada 32 pasien (76,1%), dan pasien dengan mutasi IDH1 memiliki ketahanan hidup yang lebih lama secara keseluruhan dibandingkan dengan pasien dengan IDH1-wild-type. Ekspresi Ki67 yang lebih rendah ditemukan sangat terkait dengan prognosis yang lebih baik.
Kesimpulan: Status mutasi IDH1 menunjukkan hubungan yang bermakna dengan prognosis pada pasien glioma. Sedangkan penanda lain (ATRX, Ki67, dan GFAP) tidak berkorelasi dengan prognosis.

Kata kunci: IDH1, Ekspresi Imunohistokimia, prognosis, Glioma, Indonesia

Actions (login required)

View Item