Caroline, Sarah and Kustiowati, Endang and Husni, Amin and Soetedjo, Soetedjo and Bintoro, Aris Catur and Pasmanasari, Elta Diah (2022) HUBUNGAN KADAR INTERLEUKIN 1-BETA DENGAN FREKUENSI BANGKITAN PADA PASIEN EPILEPSI. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text SARAH CAROLINE-22041317320007-TESIS-COVER.pdf Download (349kB)
	Text SARAH CAROLINE-22041317320007-TESIS-BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (404kB) | Request a copy
	Text SARAH CAROLINE-22041317320007-TESIS-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (946kB) | Request a copy
	Text SARAH CAROLINE-22041317320007-TESIS-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) | Request a copy
	Text SARAH CAROLINE-22041317320007-TESIS-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (561kB) | Request a copy
	Text SARAH CAROLINE-22041317320007-TESIS-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB) | Request a copy
	Text SARAH CAROLINE-22041317320007-TESIS-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) | Request a copy
	Text SARAH CAROLINE-22041317320007-TESIS-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (891kB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK
Latar Belakang: Epilepsi merupakan sebuah penyakit neurologi yang sering terjadi pada
semua usia. Reaksi inflamasi terjadi di otak pada berbagai penyakit sistem saraf pusat,
termasuk epilepsi. Reaksi inflamasi di otak dapat meningkatkan rangsangan saraf,
mengganggu kelangsungan hidup sel, dan meningkatkan permeabilitas sawar darah-otak.
Interleukin-1 beta (IL-1β) adalah sitokin pro-inflamasi yang berkontribusi terhadap
degenerasi saraf yang diamati pada beberapa gangguan neurologis dan terlibat dalam cedera
saraf yang mungkin menyertai proses epileptogenesis.
Tujuan: Mengkaji hubungan kadar interleukin 1β dengan frekuensi bangkitan pada pasien
epilepsi
Metode: Penelitian observasional deskriptif dengan desain belah lintang. Sejumlah 28
pasien dewasa dengan epilepsi yang telah mengonsumsi OAE minimal selama 1 tahun
dimasukkan sebagai subjek penelitian. Kadar IL-1β diukur dengan menggunakan sampel
darah vena. Frekuensi bangkitan dinilai dengan melakukan wawancara pada subjek
penelitian. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji spearman dan chi square.
Signifikan p<0.05
Hasil: Kadar IL-1β didapatkan rerata 484,27 ± 107,09 pg/mL, nilai median 461,35 (336,6-
856,2) pg/mL. Terdapat 19 subjek (67,9%) memiliki frekuensi bangkitan 0-2 kali/bulan dan
9 subjek (32,1%) dengan frekuensi bangkitan 3-5 kali/bulan. Terdapat korelasi positif kuat
(p=0,001; r=0,599) antara kadar IL-1β dengan frekuensi bangkitan (cut off IL-1β=493.9
pg/mL; OR=13,12; p=0.010)
Kesimpulan: Terdapat hubungan kadar interleukin 1ß dengan frekuensi bangkitan pada
pasien epilepsi.
Kata Kunci : Epilepsi, IL-1β, frekuensi bangkitan

Actions (login required)

View Item