Wibowo, Miftah Adi and Marom, Aufarul (2020) EVALUASI KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI KAYU LAPIS TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI KECAMATAN KRANGGAN KABUPATEN TEMANGGUNG /73/ADM.PUBLIK/2020. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text Cover.pdf - Published Version Download (350kB)
	Text Bab 1.pdf - Published Version Download (764kB)
	Text Bab 2.pdf - Published Version Download (208kB)
	Text Bab 3.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (620kB)
	Text Bab 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (177kB)
	Text Bab 5.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (20kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (481kB)

Abstract

Penetapan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Kabupaten Temanggung berada di Kecamatan Kranggan dan Pringsurat berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung No 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Temanggung Tahun 2011 – 2031. Proses berjalannya KPI tentunya akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan disekitarnya, khususnya lingkungan hidup yang terdampak negatif akibat KPI tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Kawasan Peruntukan Industri Kayu Lapis terhadap kondisi lingkungan di Kecamatan Kranggan serta upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan Teori Evaluasi dari William Dunn dan juga peraturan terkait tentang lingkungan hidup dan UKL-UPL. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Pemilihan Informan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa KPI memberikan pencemaran bagi lingkungan. Pencemaran yang paling kelihatan yaitu pencemaran udara yang berasal dari cerobong asap saat pengolahan kayu albasia/sengon dan proses produksi yang menyebabkan partikel debu menjadi semakin banyak. Pencemaran lain yaitu limbah B3 seperti oli bekas perawatan mesin produksi, kain majun, dan limbah lem kayu. Pencemaran tersebut menimbulkan menurunnya kesehatan masyarakat yang menyebabkan tingginya penyakit ISPA di Kecamatan Kranggan. Upaya pengelolaan dan pemantauan yang dilakukan berupa peningkatan ruang terbuka hijau dan non-hijau disetiap pabrik, serta dilakukannya audit lingkungan setiap semester. Saran yang diberikan adalah pemerintah harus bersikap tegas jika terdapat pencemaran yang berlebihan dan pengusaha harus meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan hidup supaya lingkungan disekitar pabrik tetap lestari.
Kata kunci: Evaluasi, Kawasan Peruntukan Industri, Pencemaran Lingkungan, UKL-UPL

Actions (login required)

View Item