Napitupulu, Predixon Leonardo and Pramono, M. Besari Adi (2022) PERBEDAAN EKSPRESI HIPOXIA INDUCIBLE FACTOR -1- ALPHA (HIF-1-A) PLASENTA PADA TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR MODEL PREEKLAMPSIA DENGAN PEMBERIAN PRAVASTATIN DAN TANPA PEMBERIAN PRAVASTATIN. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) PREDIXON LEONARDO NAPITUPULU-22070115320013-COVER-ABSTRAK.pdf Download (553kB)
	Text (BAB 1) PREDIXON LEONARDO NAPITUPULU-22070115320013-BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (217kB) | Request a copy
	Text (BAB 2) PREDIXON LEONARDO NAPITUPULU-22070115320013-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (919kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) PREDIXON LEONARDO NAPITUPULU-22070115320013-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) PREDIXON LEONARDO NAPITUPULU-22070115320013-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (298kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) PREDIXON LEONARDO NAPITUPULU-22070115320013-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) PREDIXON LEONARDO NAPITUPULU-22070115320013-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) PREDIXON LEONARDO NAPITUPULU-22070115320013-BAB 7.pdf Restricted to Registered users only Download (63kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) PREDIXON LEONARDO NAPITUPULU-22070115320013-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Preeklampsia (PE) adalah hipertensi dalam kehamilan yang disertai
proteinuria atau tanpa proteinuria dengan manifestasi klinis organ lainnya yang terjadi setelah
umur kehamilan minggu ke-20 sampai 6 minggu setelah persalinan, sehingga menjadi
penyebab kematian maternal yang tinggi. Preeklampsia diperkirakan berbagi beberapa
patofisiologis mekanisme dengan penyakit kardiovaskular, yang telah menyebabkan
penyelidikan untuk potensi peran statin (HMG CoA reduktase inhibitor) dalam pencegahan
dan manajemen awal. Pada penelitian ini peneliti mencoba memaparkan mengenai
patogenesis preeklampsia yaitu hipoksia plasenta, berkaitan dengan terapi preeklampsia
sebelum terjadi manifestasi atau gejala klinis. Perbaikan kondisi hipoksia plasenta, dengan
pemberian Pravastatin. Metode: Penelitian dilakukan pada hewan coba tikus (Rattus
norvegicus) galur wistar betina bunting kemudian diberikan L-NAME untuk membuat
menjadi model preeklampsia 16 , dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan
kelompok perlakuan. Kelompok kontrol adalah tikus yang tidak mendapat Pravastatin,
kelompok perlakuan adalah tikus yang mendapat Pravastatin. Kelompok perlakuan akan
terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu tikus yang mendapatkan dosis Pravastatin 2.5mg/kgBB,
5mg/kgBB dan 10mg/kgBB. Pada usia kebuntingan enam belas hari dilakukan pembedahan,
diambil plasenta untuk mengetahui perbedaan ekspresi HIF-1-A antara tikus bunting model
preeklampsia tanpa pemberian Pravastatin, dan tikus bunting model preeklampsia dengan
pemberian terapi Pravastatin. Hasil: Pemberian pravastatin dapat menurunkan kadar HIF-1α
secara signifikan pada tikus wistar bunting model preeklampsia, dengan dosis optimum
10mg/kgBB/oral/hari dengan p-value=0,000. Perbedaan yang siginifikan didapatkan pada
nilai sistolik, diastolic dan MAP antara keempat kelompok setelah dilakukan intervensi.
Kesimpulan: Pemebrian pravastatin dapat menurunkan kadar HIF-1α secara signifikan pada
tikus wistar bunting model preeklampsia. Perbedaan yang siginifikan didapatkan pada nilai
sistolik, diastolic dan MAP antara keempat kelompok setelah dilakukan intervensi.

Actions (login required)

View Item