Setiorini, Anggar and Samsuria, Indranila Kustarini and Retnoningrum, Dwi (2021) Hubungan Jumlah Leukosit dengan Proteinuria pada Penderita COVID-19. Undergraduate thesis, Universitas DIponegoro.

Text Anggar setiorini-22010118140247-ABSTRAK.pdf Download (267kB)

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh SARS- CoV-2 dengan gejala mirip flu yang bisa menjadi serius pada individu yang berisiko tinggi. Penggunaan parameter laboratorium ditetapkan sebagai prediksi dalam meningkatkan kualitas perawatan, dengan demikian menurunkan angka kematian dan morbiditas. Salah satu parameter laboratorium sendiri adalah pemeriksaan hematologi, termasuk pemeriksaan hitung jumlah leukosit. Beberapa penelitian menunjukkan peningkatan jumlah WBC secara independen terkait dengan peningkatan risiko proteinuria.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan leukosit dengan proteinuria pada pasien COVID-19. Metode: Penelitian belah lintang menggunakan data secara retrospektif ini memiliki sampel penderita COVID-19 di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang dan berusia 19-60 tahun. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jumlah WBC, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah proteinuria. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dengan meninjau rekam medis pasien COVID-19. Analisis data antara variabel jumlah leukosit dan proteinuria pada penderita COVID-19 pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis bivariat chi-square.
Hasil: Yang memenuhi kriteria inklusi adalah 34 sampel yang terkonfirmasi COVID-19. Hasil dari uji chi square didapatkan leukosit terhadap proteinuria p sebesar 0,601 (p>0,05) yang artinya tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah leukosit terhadap proteinuria.
Kesimpulan: tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah leukosit dengan proteinuria pada penderita COVID-19.
Kata Kunci: COVID-19, Leukosit, Proteinuria.

Actions (login required)

View Item