Widyastuti, Syinta and Rostyaningsih, Dewi (2020) ANALISIS KEBIJAKAN ZONASI SEKOLAH DALAM UPAYA PEMERATAAN PENDIDIKAN SMA DI JAWA TENGAH (Studi Kasus di Kota Semarang) /31/ADM.PUBLIK/2020. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text cover skripsi syinta widyastuti.pdf - Published Version Download (313kB)
	Text Bab I Skripsi Syinta Widyastuti.pdf - Published Version Download (470kB)
	Text BAB II skripsi Syinta Widyastuti.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (369kB)
	Text BAB III Skripsi Syinta Widyastuti.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB IV Skripsi Syinta Widyastuti.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (419kB)
	Text BAB V skripsi Syinta Widyastuti.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (71kB)
	Text Daftar Pustaka skripsi syinta widyastuti.pdf - Published Version Download (34kB)

Abstract

Kualitas layanan pendidikan dapat ditunjukkan dengan peningkatan mutu pendidikan dan pembaharuan sistem pendidikan. Peningkatan layanan pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk mewujudkan Pendidikan yang berkualitas. Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikannya itu dengan melalui pemerataan Pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan kebijakan zonasi sekolah konsisten. Dalam hal ini ukuran tingkat efektivitas dapat dilihat dari tujuan-tujuan Kebijakan Zonasi Sekolah. Penelitianinimenggunakanpendekatanpenelitiankualitatifbersifatdeskriptif. Teknik penentuan informan adalah Teknik snowballing dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan penelitian kepustakaan. Analisis dan interprestasi data menggunakan teknik analisis data penelitian kualitatif dengan teknik validitas data triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan Kebijakan Zonasi Sekolah pada saat PPDB SMA di Kota Semarang masih belum efektif terkait pemerataan Pendidikan, mendekatkan jarak sekolah, menghilangkan ekslusivitas dan membantu Pemerintah Daerah memberikan bantuan. Tetapi dalam hal mendorong kreativitas guru sudah efektif. Hal ini dikarenakan beberapa kendala seperti tidak meratanya persebaran siswa berprestasi dan kurang berprestasi akibat penambahan kuota jalur prestasi. Persebaran guru belum merata antara sekolah yang dianggap favorit dengan yang tidak favorit. Tidak semua daerah memiliki Sekolah Negeri sehingga siswa yang lingkungan rumahnya jauh dari Sekolah Negeri kesulitan mendaftar sekolah. Ekslusivitas masih terasa. Belum ada dana khusus dari Pemerintah, sehingga sekolah-sekolah masih menggunakan fasilitas yang sama seperti sebelum dilaksanakan Zonasi Sekolah. Harus ada penambahan jumlah Sekolah Negeri terutama di daerah yang tidak adaSekolah. Sebaiknya ada minimal NEM untuk masuk ke Sekolah Negeri agar menambah motivasi belajar siswa.

Kata Kunci: Analisis Kebijakan, Monitoring, Pendidikan, Zonasi Sekolah

Actions (login required)

View Item