Rahayuningtyas, Rr. Tutut Indah and Sulandari, Susi (2020) ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGGULANGAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI KABUPATEN DEMAK (Studi Kasus Pada Penertiban dan Pembinaan Gelandangan dan Pengemis Di Masjid Agung Demak dan Makam Sunan Kalijaga) /30/ADM.PUBLIK/2020. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text Cover.pdf - Published Version Download (699kB)
	Text BAB I.pdf - Published Version Download (917kB)
	Text BAB II.pdf - Published Version Download (853kB)
	Text BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (881kB)
	Text BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (534kB)
	Text BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (375kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (413kB)

Abstract

Kabupaten Demak merupakan salah satu kabupaten yang terkenal dengan wisata religinya yaitu Masjid Agung Demak dan Makam Sunan Kalijaga. Masjid Agung Demak dan Makam Sunan Kalijaga merupakan wisata religi yang di kunjungi banyak peziarah, sehingga pada kedua lokasi tersebut sering sekali ditemui gelandangan dan pengemis berjajaran untuk meminta sedekah kepada para peziarah. Adanya gelandangan dan pengemis tentunya menyebabkan berbagai masalah antara lain mengganggu kenyamanan para peziarah, mengurangi keindahan dan ketertiban, meresahkan masyarakat, mengotori lingkungan, dan menimbulkan penyebaran penyakit menular masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan penanggulangan gelandangan dan pengemis di Kabupaten Demak serta faktor apa saja yang dapat mempengaruhi implementasi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan tehnik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada stakeholder, sasaran kebijakan dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan implementasi kebijakan penanggulangan gelandangan dan pengemis di Kabupaten Demak dilaksanakan dengan penertiban dan pembinaan. Penertiban dilaksanakan oleh Satpol PP dan Dinas Sosial P2PA, sedangkan pembinaan dilaksanakan oleh UPTD Rumah Pelayanan Sosial. Dalam penelitian ini ditemukan faktor pendukung yaitu sudah terlaksananya komunikasi antara semua pihak, sudah terlaksananya penertiban dan pembinaan, sudah adanya struktur organiasasi dan SOP sebagai acuan tugas stakeholder kebijakan. Penelitian ini juga menemukan beberapa faktor penghambat yaitu ketidaksadaran gelandangan dan pengemis, Kurangnya sumber daya finansial dan sumber daya manusia serta kurang ketegasan stakeholder dalam pemberlakuak sanksi.
Kata Kunci : Implementasi, Penanggulangan, Gelandangan dan Pengemis.

Actions (login required)

View Item