Nugroho, Kevin Manuel and Kuntjoro, Lydia Purna Widyastuti Setjadiningrat and Novriansyah, Robin (2022) PENGARUH HIDROKSIAPATIT CANGKANG RAJUNGAN TERHADAP GAMBARAN RADIOLOGI BONE HEALING PADA DEFEK TULANG FEMUR KELINCI. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) Kevin Manuel Nugroho-22010119130079- KTI-COVER.pdf Download (300kB)
	Text (BAB 1) Kevin Manuel Nugroho-22010119130079- KTI -BAB 1.pdf Download (97kB)
	Text (BAB 2) Kevin Manuel Nugroho-22010119130079- KTI -BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (376kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) Kevin Manuel Nugroho-22010119130079- KTI -BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) Kevin Manuel Nugroho-22010119130079- KTI -BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) Kevin Manuel Nugroho-22010119130079- KTI -BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (64kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) Kevin Manuel Nugroho-22010119130079- KTI -BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (9kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) Kevin Manuel Nugroho-22010119130079- KTI-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Fraktur memiliki prevalensi tinggi di Indonesia, yaitu sebesar 5,5%, dan tingkat kecacatan yang sangat tinggi, hanya 10% dari orang yang mengalami fraktur sembuh dengan baik. Penyembuhan fraktur dapat didukung dengan pemberian bone graft dan salah satu yang umum digunakan adalah bone substitute berupa hidroksiapatit (HA). Hidroksiapatit bovine memiliki harga yang cukup mahal, alternatif yang terbuat dari rajungan dapat menurunkan biaya tersebut.
Tujuan: Menganalisis pengaruh hidroksiapatit cangkang rajungan (Portunus pelagicus) terhadap gambaran radiologi bone healing pada defek tulang femur kelinci
Metode: Penelitian ini adalah penelitian true experimental dirancang Post Test Only with Control Group Design menggunakan 36 ekor kelinci New Zealand (Oryctolagus cunciculus) yang dibagi menjadi 9 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif tanpa implan (K1) dan kelompok kontrol positif dengan HA bovine (K2) dan kelompok perlakuan (P) menerima HA cangkang rajungan. Setiap kelompok dibagi menjadi tiga kelompok pengamatan berdasarkan waktu, yaitu: Minggu ke-2, Minggu ke-4, dan Minggu ke-6. Penelitian dimulai dengan aklimatisasi sampel, 2 minggu penyesuaian pola makan, 6 minggu intervensi, dan kelinci diterminasi. Dilakukan pengambilan foto radiologi, lalu dilakukan skoring Lane and Sandhu yang menilai dari kalus, fracture line, dan bone remodelling
Hasil: Pada minggu ke-2, ke-4, dan ke-6 beda uji setiap kelompok tidak signifikan (p>0,05). Pada setiap kelompok beda uji minggu ke-2, ke-4, dan ke-6 tidak signifikan (p>0,05).
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan bone healing yang signifikan.pada defek tulang femur kelinci dengan pemberian HA rajungan dibandingkan dengan kontrol negatif dan kontrol positif.
Kata Kunci: Hidroksiapatit, Rajungan, Bone Healing, Femur Kelinci.

Actions (login required)

View Item