Hidayat, Muhammad Reza and Hidayat, Syarief and Trisetiyono, Yuli and Ambari, Ediwibowo and Cahyanti, Ratnasari Dwi and Dewantiningrum, Julian (2022) Perbedaan kadar serum Progesterone-Induced Blocking Factor (PIBF) Ibu hamil dengan Abortus Imminens dan Kehamilan Normal (Studi pada kehamilan trimester I). Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) MUHAMMAD REZA HIDAYAT-22040417310004-TESIS-COVER.pdf Download (319kB)
	Text (BAB 1) MUHAMMAD REZA HIDAYAT-22040417310004-TESIS-BAB 1.pdf Download (186kB)
	Text (BAB 2) MUHAMMAD REZA HIDAYAT-22040417310004-TESIS-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 3) MUHAMMAD REZA HIDAYAT-22040417310004-TESIS-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) MUHAMMAD REZA HIDAYAT-22040417310004-TESIS-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (226kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) MUHAMMAD REZA HIDAYAT-22040417310004-TESIS-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (283kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) MUHAMMAD REZA HIDAYAT-22040417310004-TESIS-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (260kB) | Request a copy
	Text (BAB 7) MUHAMMAD REZA HIDAYAT-22040417310004-TESIS-BAB 7.pdf Restricted to Registered users only Download (66kB) | Request a copy
	Text MUHAMMAD REZA HIDAYAT-22040417310004-TESIS-DAPUS LAMPIRAN.pdf Download (4MB)
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) MUHAMMAD REZA HIDAYAT-22040417310004-TESIS-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang : Kehamilan seringkali dihadapkan dengan banyak potensi komplikasi yang dapat terjadi, dimulai saat konsepsi hingga persalinan. Salah satu komplikasi terbanyak pada kehamilan adalah terjadinya perdarahan. Penyebab utama perdarahan pada trimester pertama adalah abortus (10-20%) dan kehamilan ektopik (1-2%). Abortus imminens adalah ancaman pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Berdasarkan teori alloimun, suatu kehamilan agar berhasil membutuhkan adanya blocking factor yang dapat menghambat penolakan sistem imun maternal terhadap antigen paternal. Progesteron memiliki peran krusial dalam regulasi respons imun maternal dan mencegah penolakan terhadap janin yang dianggap merupakan “semi-allogenik” yang diperantarai oleh PIBF (Progesterone-Induced Blocking Factor). PIBF merupakan suatu mediator yang diproduksi oleh limfosit wanita hamil yang telah mengalami sensitisasi oleh progesteron. PIBF berperan untuk memodulasi respon imun maternal sehingga memberikan efek anti-abortif.

Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan kadar PIBF serum pada ibu hamil trimester I antara abortus imminent dan kehamilan normal.

Metode: Penelitian observasional analitik dengan metode belah lintang melibatkan 54 subjek penelitian yang terdiri dari 27 ibu hamil dengan abortus imminent dan 27 ibu hamil dengan kehamilan normal. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kadar PIBF serum

Hasil: Pada kelompok abortus imminent kadar PIBF memiliki rerata 59,43 ng/mL dengan standar deviasi 9,05 ng/mL, nilai median 58,24 ng/mL dengan nilai terkecil 47,95 ng/mL dan nilai terbesar 75,82 ng /mL. Terdapat hubungan antara usia kehamilan (p<0,001) dengan kadar PIBF dengan tingkat korelasi negatif kuat (r= -0,775). Pada kelompok kehamilan normal, kadar PIBF memiliki rerata 111,53 ng/mL dengan standar deviasi 24,71 ng/mL, nilai median 108,51 ng/mL dengan nilai terkecil 79,88 ng/mL dan nilai terbesar 191,14 ng /mL. Terdapat hubungan antara usia kehamilan (p=0,049) dengan kadar PIBF dengan tingkat korelasi positif sedang (r=0,361). Terdapat perbedaan bermakna kadar PIBF (p<0,001) antara kelompok abortus imminent dan kelompok kehamilan normal. Subjek dengan kadar PIBF <77.85 ng/mL beresiko untuk mengalami abortus imminens daripada subjek dengan kadar PIBF > 77.85 ng/mL

Simpulan: Kadar PIBF secara signifikan lebih rendah pada kelompok abortus imminent dibandingkan pada kelompok kehamilan normal. Pada kelompok abortus imminent, peningkatan usia kehamilan berkorelasi sedang dengan penurunan kadar PIBF.

Kata kunci: PIBF, abortus imminen, kehamilan normal, usia gestasi

Actions (login required)

View Item