Search for collections on Undip Repository

PENGARUH GEL EKSTRAK DAUN JAMBU METE (Anacardium occidentale Linn.) TERHADAP JUMLAH SEL LEUKOSIT POLIMORFONUKLEAR PADA LUKA TERBUKA

FIRDAUS, JASMINE ALVITA and Puruhito, Buwono and Nugraheni, Arwinda (2020) PENGARUH GEL EKSTRAK DAUN JAMBU METE (Anacardium occidentale Linn.) TERHADAP JUMLAH SEL LEUKOSIT POLIMORFONUKLEAR PADA LUKA TERBUKA. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[thumbnail of COVER] Text (COVER)
Jasmine Alvita_KTI_COVER.pdf

Download (234kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
Jasmine Alvita_KTI_BAB I.pdf

Download (185kB)
[thumbnail of BAB II-BAB VI] Text (BAB II-BAB VI)
Jasmine Alvita_KTI_BAB II-BAB VI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (920kB) | Request a copy
[thumbnail of DAPUS-LAMPIRAN] Text (DAPUS-LAMPIRAN)
Jasmine Alvita_KTI_DAPUS-LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Luka terbuka memberikan angka morbiditas yang cukup besar di seluruh dunia karena mengganggu fungsional jaringan dan dilihat dari nilai estetikanya. Respon awal penyembuhan luka merupakan inflamasi yang berfungsi untuk mencegah infeksi. Namun, keberadaan leukosit polimorfonuklear persisten dapat menghambat terjadinya penyembuhan luka. Daun jambu mete mengandung antiinflamasi potensial yang dapat menurunkan jumlah sel leukosit polimorfonuklear pada inflamasi. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian gel ekstrak daun jambu mete (Anacardium occidentale Linn.) terhadap jumlah sel leukosit polimorfonuklear pada luka terbuka dengan menganalisis perbedaan sel leukosit polimorfonuklear pada setiap kelompok perlakuan dibandingkan dengan kontrol. Metode: Penelitian ini merupakan experimental yang menggunakan hewan coba sebagai objek percobaan sebanyak 25 ekor tikus wistar (Rattus novergicus) dipilih secara simple random sampling dibagi dalam 5 kelompok dengan berbagai konsentrasi (5% dan 10%) dan lama pemberian (5 dan 7 hari). Pengambilan sampel kulit dilakukan setelah tikus diberikan perawatan luka sayat dengan eksisi kira-kira 3 cm dengan kedalaman hingga kutis. Kemudian sampel kulit dibuat preparat histopatologi untuk pemeriksaan mikroskopis. Analisis uji beda 5 kelompok menggunakan uji Kruskall Wallis dilanjutkan uji beda T test dan Mann Whitney untuk mengetahui beda antar kelompok. Hasil: Hasil uji statistik menggunakan Kruskal Wallis didapatkan perbedaan yang bermakna (p<0,001) dilanjutkan dengan uji Mann Whitney dan uji beda T-test yaitu didapatkan perbedaan yang bermakna antar semua kelompok perlakuan yaitu konsentrasi 5% dan 10% selama 5 hari dan 7 hari dibandingkan kontrol negatif dengan kelompok perlakuan gel ekstrak daun jambu mete dengan konsentrasi 10% selama 7 hari merupakan kelompok dengan perbedaan paling signifikan terhadap kontrol negatif dan kesamaan terhadap kontrol positif sehingga merupakan kelompok perlakuan paling signifikan mempengaruhi penurunan jumlah sel leukosit polimorfonuklear yang mengindikasikan percepatan penyembuhan luka terbuka. Kesimpulan : Terdapat perbedaan jumlah sel leukosit polimorfonuklear pada semua kelompok perlakuan dibandingkan kontrol negatif dan kontrol positif dengan perbedaan yang paling besar pada kelompok gel ekstrak daun jambu mete 10% selama 7 hari.
Kata kunci: daun jambu mete; leukosit polimorfonuklear; luka terbuka; inflamasi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: daun jambu mete; leukosit polimorfonuklear; luka terbuka; inflamasi
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Department of Medicine
Depositing User: heni lutfiatun
Date Deposited: 05 Dec 2022 06:50
Last Modified: 05 Dec 2022 06:50
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/9929

Actions (login required)

View Item View Item