Arssy, Danar Nur and Njatrijani, Rinitami and Aminah, Aminah (2018) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DARI OBAT TRADISIONAL YANG MENGANDUNG BAHAN KIMIA OBAT DI KOTA SEMARANG_013 DG 2018. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text Abstrak.pdf Download (218kB)
	Text suplemen.pdf Download (340kB)
	Text Bab1.pdf Restricted to Repository staff only Download (350kB)
	Text Bab2.pdf Download (407kB)
	Text Bab3.pdf Restricted to Repository staff only Download (344kB)
	Text Bab4.pdf Restricted to Repository staff only Download (510kB)
	Text Bab5.pdf Restricted to Repository staff only Download (266kB)
	Text Dapus.pdf Download (220kB)

Abstract

Manusia pada dasarnya memiliki keinginan untuk tetap sehat. Salah satu cara yang di lakukan oleh masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan alam dengan bahan alami yang telah dikenal dan dimanfaatkan sejak lama. Sejak dahulu nenek moyang bangsa Indonesia telah terkenal pandai meracik jamu dan obat-obatan tradisional. Beragam jenis tumbuhan dan bahan alamiah lainnya diracik sebagai ramuan jamu untuk menyembuhkan berbagai penyakit dan di gunakan untuk menjaga kondisi badan agar tetap sehat. Kemahiran meracik obat tradisional tersebut diwariskan oleh nenek moyang kita secara turun temurun hingga saat ini.Namun dengan semnakin berkembangnya zaman banyak ditemukannya obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat (BKO) yang beredar di pasaran dan tentunya hal tersebut melanggar peraturan yang ada dan membahayakan konsumen. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan perlindungan terhadap konsumen dari obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat di kota semarang dan untuk mengetahui hambatan dalam pengawasan obat tradisional. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris yang melibatkan penelitian kepustakaan untuk mendapatkan data-data terkait yaitu data primer, sekunder dan tersier serta menggunakan metode wawancara untuk mendapatkan informasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlindungan hukum terhadap konsumen terhadap peredaran obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat di semarangtelah dilakukan dengan cara preventif dan represif. Adapun perlindungan preventif dilakukan dengan cara pembinaan dan pengawasan yang dilakukaan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Semarang. pengawasan dilakukan oleh BPOM dilakukan dengan dua tahapan yaitu Pre Market dan Post Market, sedangkan perlindungan represif yaitu dengan adanya Badan Penyelesaian Sengketa (BPSK) dan bisa mengajukan gugatan di pengadilan bagi konsumen yang merasa dirugikan, dari hasil penelitian juga dapat diketahui bahwa terdapat hambatan dalam pelaksanaan pengawasan oleh BPOM antara lain masih banyak obat tradisional yang beredar tidak memiliki izin edar atau illegal, perbuatan curang para pelaku usaha yang mencampurkan BKO setelah dilakukan uji sampling dan masih kurang nya pengetahuan masyarakat tentang obat tradisional yang mengandung BKO.
Kata kunci :perlindungan konsumen, obat tradisional, bahan kimia obat

Actions (login required)

View Item