tamad, fatiha sri utami and Budisulistyo, Trianggoro and Husni, Amin (2022) PENGARUH PAPARAN GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK TELEPON SELULER TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI KORTEKS PARIETAL SEREBRI DAN PERUBAHAN AMBANG NYERI TIKUS WISTAR. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) COVER.pdf Download (619kB)
	Text (BAB I) BAB 1.pdf Download (149kB)
	Text (BAB II) BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (435kB) | Request a copy
	Text (BAB III) BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (508kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (447kB) | Request a copy
	Text (BAB V) BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (8kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (617kB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Peningkatan jumlah pengguna telepon seluler menimbulkan kekhawatiran mengenai efek yang ditimbulkan. Radiasi gelombang elektromagnetik telepon seluler memiliki dampak negatif terhadap persepsi nyeri akibat perubahan sel granular pada korteks parietal serebri. Tujuan: Mengetahui pengaruh paparan gelombang elektromagnetik telepon seluler terhadap persepsi nyeri akibat perubahan sel granular korteks parietal serebri tikus wistar. Metode: Penelitian eksperimental menggunakan metode randomized posttest with control group design. Sampel adalah 28 tikus terbagi 4 kelompok. Kelompok kontrol tidak diberi paparan, kelompok perlakuan dipaparkan gelombang elektromagnetik 2100 MHz selama 2 jam/hari dengan jarak 3 cm selama 15 hari pada kelompok perlakuan 1, selama 30 hari pada kelompok perlakuan 2, dan selama 45 hari pada kelompok perlakuan 3. Pengukuran onset nyeri menggunakan metode panas. Perubahan ambang nyeri diambil dari selisih onset nyeri sesudah paparan dengan sebelum paparan. Perubahan sel granular pada korteks parietal serebri dinilai dari total skor dengan ketentuan sel normal (jumlahx0), sel degenerasi hidropik (jumlahx1) dan sel nekrosis (jumlahx2). Hasil: Semakin lama paparan telepon seluler semakin tinggi ambang nyeri dan skor kerusakan sel granular korteks parietal serebri. Terdapat perbedaan bermakna ambang nyeri dan perubahan sel granular korteks parietal serebri antar kelompok (p=0,000). Terdapat hubungan bermakna antara perubahan sel granular korteks parietal serebri dengan ambang nyeri pada tikus wistar yang terpapar gelombang elektromagnetik (p=0,000). Kesimpulan: Paparan gelombang elektromagnetik telepon seluler mempengaruhi persepsi nyeri akibat perubahan sel granular korteks parietal serebri tikus wistar.
Kata kunci: Telepon seluler, Elektromagnetik, Ambang nyeri, Sel granular, Korteks parietal serebri

Actions (login required)

View Item