Search for collections on Undip Repository

PENGARUH RADIOFREKUENSI ABLASI DERAJAT RENDAH DAN DERAJAT TINGGI TERHADAP PERUBAHAN SKALA NYERI NEUROPATIK (LANSS) DAN KADAR Hs-CRP PADA PENDERITA NEURALGIA TRIGEMINAL

Arlina, Yani and Budisulistyo, Trianggoro and Pudjonarko, Dwi (2022) PENGARUH RADIOFREKUENSI ABLASI DERAJAT RENDAH DAN DERAJAT TINGGI TERHADAP PERUBAHAN SKALA NYERI NEUROPATIK (LANSS) DAN KADAR Hs-CRP PADA PENDERITA NEURALGIA TRIGEMINAL. Masters thesis, Universitas Diponegoro.

Full text not available from this repository. (Request a copy)

Abstract

Pengaruh Ablasi Radiofrekuensi Derajat Rendah dan Tinggi Terhadap Perubahan Skala Nyeri Neuropatik (LANSS) dan Kadar Hs-CRP Pada Pasien Neuralgia Trigeminal
Yani Arlina*, Trianggoro Budisulistyo**, Dwi Pudjonarko**, Dodik Tugasworo**, Herlina Suryawati**, Elta Diah Pasmanasari**
*Residen Neurologi, FK UNDIP / RSUP Dr. Kariadi Semarang, Indonesia
** Staff Pengajar Neurologi, FK UNDIP / RSUP Dr. Kariadi Semarang, Indonesia
Email : yani.arlina16@gmal.com

ABSTRAK

LATAR BELAKANG: Neuralgia trigeminal (NT) adalah nyeri neuropatik yang melibatkan saraf trigeminal di wajah. Manajemen medis lini pertama pasien dengan NT adalah Carbamazepine (CBZ). Prosedur radiofrekuensi ablasi (RFA) atau rhizotomi adalah prosedur minimal invasif dengan menggunakan alat penghasil arus frekuensi tinggi yang menghasilkan panas dengan tujuan memberikan efek analgesik. Literatur menunjukkan bahwa suhu untuk RFA sangat bervariasi antara studi (60 °C hingga 95°C).

TUJUAN: Untuk mengetahui pengaruh RFA derajat rendah dan derajat tinggi serta terapi medis terhadap perubahan skor LANSS dan kadar Hs-CRP pada pasien NT.

METODE: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode kohort retrospektif. Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memiliki kriteria eksklusi dimasukkan sebagai subjek penelitian. Pengacakan dilakukan untuk membagi subjek penelitian menjadi 3 kelompok yaitu medis, RFA 60 ℃ dan RFA 65 ℃. Pengukuran skor LANSS dan kadar Hs-CRP sebelum intervensi dan setelah intervensi (minggu ke-2, bulan ke-3 dan bulan ke-6 paska tindakan)

HASIL: Sebelum intervensi, semua subjek penelitian dalam tiga kelompok mengalami nyeri neuropatik (skor LANSS >12). Pada minggu ke-2 paska intervensi terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,001) jenis nyeri pada ketiga kelompok penelitian dimana terjadi perubahan kualitas nyeri menjadi nyeri nosiseptif (skor LANSS <12) pada semua subyek di RFA 60 ℃ grup. Tidak terdapat perbedaan bermakna kadar Hs-CRP pada ketiga kelompok penelitian baik sebelum maupun sesudah intervensi. Namun pada bulan ke-6 paska intervensi, penurunan kadar Hs-CRP terbesar terjadi pada kelompok RFA 60 ℃ dan RFA 65 ℃.

KESIMPULAN: Penurunan skor LANSS dan perbaikan klinis nyeri paska intervensi paling besar pada kelompok RFA 60 ℃, mulai dari minggu ke-2. Penurunan kadar Hs-CRP paska intervensi paling besar pada kelompok RFA 60 ℃ dan RFA 65 ℃.

Kata kunci: Neuralgia trigeminal, RFA, skor LANSS, Hs-CRP

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Neuralgia trigeminal, RFA, skor LANSS, Hs-CRP
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Master Program of Specialist Medical
Depositing User: Users 193 not found.
Date Deposited: 04 Jan 2024 04:51
Last Modified: 04 Jan 2024 04:51
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/9833

Actions (login required)

View Item View Item