HIDAYAT, Ropik Taufik and Sutiningsih, Dwi and Hadi, Mochamad (2022) EFEKTIVITAS NANOSILVER EKSTRAK PASAK BUMI (Eurycoma longifolia Jack) TERHADAP PENGHAMBATAN SEL KANKER PAYUDARA (KAJIAN IN VITRO PADA SEL MCF-7 DAN HACAT). Masters thesis, School of Postgraduate Studies.

	Text COVER.pdf Download (379kB)
	Text BAB I.pdf Download (216kB)
	Text BAB II.pdf Download (404kB)
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (85kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (279kB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (885kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (211kB)
	Text BAB VII.pdf Download (47kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (106kB)
	Text LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Latar Belakang Masalah: Kasus Kanker setiap tahun mengalami peningkatan sebagai penyebab berasal dari faktor polusi lingkungan, merokok, obesitas dan keturunan, senyawa anti kanker atau sebagai regulator negatif onkogen salah satunya dapat dijumpai dalam tanaman Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack) dengan kandungan qussinoid didalamnya terutama eurycomanone ditambah dengan penggunan teknologi nanosliver maka akan semakin kuat untuk melawan sel kanker terutama sel Kanker MCF-7 dan efek samping yang ditimbulkan dengan minimalis.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan nanosilver ekstrak Pasak Bumi dapat menghambat pertumbuhan sel kanker MCF-7 dan tidak merusak sel HaCat sebagai sel sehat kajian secara in vitro.
Metode: Desain penelitian menggunakan laboratorik murni di Labaoratorium FK UNPAD jl. Prof Eijkman No.38 Bandung Provinsi Jawa Barat, konsentrasi yang dipakai terdisi dari 0 atau kontrol negatif, 5.5µl, 11µl, 21.9µl, 43.75µl, 87.5µl, 175µl, 350µl dan 700µl, dengan pengujian sitotoksik menggunakan MTT Assay dan Apoptosis menggunakan pewarnaan ganda Annexin V Flous/PI, indeks apoptosis dihitung menggunakan metode flowcytometry. Data yang dihasilkan dianalisis dengan menggunakan univariat dan bivariat yaitu uji Anova dengan pos hoc atau kruskall-wallis serta sigma plot untuk menentukan nilai IC50.
Hasil Penelitian: Sitotoksik tertinggi pada sel MCF-7 ditemukan pada konsentrasi 700µl rata-rata sitotoksik sebanyak 102.72% dan yang terendah pada konsentrasi 5.5µl rata-rata sitotoksik sebanyak 29.18%, analisis Anova ditemukan bahwa niai signifikan masing-masing kelompok konsentrasi yaitu 0.001 lebih kecil dari 0.05 sehingga terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik dengan nilai IC50 79.065µl, apoptosis yang terjadi pada Q2 sebesar 8.98% dan Q3 sebesar 31.3Kontrol Negatif sedangkan pada Sel Hacat sel yang mengalami sitotoksik tertinggi yaitu pada konsentrasi 700µl sebanyak 112.45% dan terendah pada konsentrasi 5.5µl sebanyak 43.87% hasil analisis Kruskal wallis ditemukan bahwa niai signifikan masing-masing kelompok konsentrasi yaitu 0.001 lebih kecil dari 0.05 sehingga terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik, apoptosis yang terjadi pada Q2 sebesar 3.34% dan Q3 sebesar 0.05%.
Kesimpulan: Nanosilver ekstrak Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack) terbukti efektif menghambat pertumbuhan sel kanker Payudara (sel kanker MCF-7) dengan semakin besar konsentrasi makan akan semakin berpotensi, akan tetapi penggunaan sediaan ini akan sedikit berdampak terhadap sel Hacat.
Kata Kunci: Nanosilver, Pasak Bumi, Sitotoksik, Apoptosis, Sel MCF-7, Sel Hacat

Background: Cancer cases are increasing every year as a cause of environmental pollution, smoking, obesity and heredity, anti-cancer compounds or as negative regulators of oncogenes, one of which can be found in the Pasak Bumi plant (Eurycoma longifolia Jack) with qussinoid content in it, especially eurycomanone. coupled with the use of nanosliver technology, it will be stronger to fight cancer cells, especially MCF-7 Cancer cells and minimize side effects.
Objective: This study aims to prove that the nanosilver extract of Pasak Bumi can inhibit the growth of MCF-7 cancer cells and does not damage HaCat cells as healthy cells in vitro studies.
Methods: The research design used a pure laboratory at the FK UNPAD Laboratory, Jl. Prof. Eijkman No.38 Bandung, West Java Province, the concentrations used were 0 or negative control, 5.5µl, 11µl, 21.9µl, 43.8µl, 87.5µl, 175µl, 350µl and 700µl, with cytotoxic testing using MTT Assay and Apoptosis using staining Double Annexin V Flous/PI, the apoptotic index was calculated using the flowcytometry method. The resulting data were analyzed using univariate and bivariate, namely the Anova test with pos hoc or kruskall-wallis and sigma plots to determine the IC50 value.
Results: The highest cytotoxicity in MCF-7 cells was found at a concentration of 700µl, the average cytotoxic was 102.72% and the lowest was at a concentration of 5.5µl, the average cytotoxic was 29.18%, Anova analysis found that the significant value of each concentration group was 0.001 more smaller than 0.05 so that there is a statistically significant difference with the IC50 value of 79,065µl, apoptosis that occurs in Q2 is 8.98% and Q3 is 31.3Kontrol Negatif, while in Hacat Cells the highest cytotoxicity is at a concentration of 700µl as much as 112.45% and the lowest is at a concentration of 5.5 l as much as 43.87% Kruskal Wallis analysis results found that the significant value of each concentration group was 0.001 less than 0.05 so that there was a statistically significant difference, apoptosis that occurred in Q2 was 3.34% and Q3 was 0.05%.
Conclusion: Nanosilver extract of Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack) has been proven to be effective in inhibiting the growth of breast cancer cells (MCF-7) with the greater the concentration of food, the more potential it will be, but the use of this preparation will have little impact on Hacat cells.
Keywords: Nanosilver, Pasak Bumi, Cytotoxic, Apoptosis, MCF-7 Cells, Hacat Cells

Actions (login required)

View Item