Search for collections on Undip Repository

MUSEUM GULA INDONESIA DI KABUPATEN BREBES

Alde Pratama, Yoga and Prianto, Eddy and Malik, Abdul (2021) MUSEUM GULA INDONESIA DI KABUPATEN BREBES. Undergraduate thesis, Undip.

[img] Text
Cover Yoga Alde.pdf - Submitted Version

Download (1MB)
[img] Text
Lembar pengesahan Yoga Alde P.pdf - Submitted Version

Download (1MB)
[img] Text
Abstrak Yoga Alde.pdf - Submitted Version

Download (430kB)
[img] Text
2_BAB I_Museum Gula Indonesia Di Kabupaten Brebes Berbasis Teknologi_Yoga Alde Pratama_21020117140064.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (252kB)
[img] Text
3_BAB II_Museum Gula Indonesia Di Kabupaten Brebes Berbasis Teknologi_Yoga Alde Pratama_21020117140064.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
4_BAB III_Museum Gula Indonesia Di Kabupaten Brebes Berbasis Teknologi_Yoga Alde Pratama_21020117140064.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only

Download (358kB)

Abstract

Gula merupakan komoditas penting bagi masyarakat Indonesia dan dunia internasional. Karena pemanis buatan tidak dapat digunakan untuk menggantikan keberadaan gula, peran gula menjadi semakin penting. Kondisi geografis Indonesia yang berpotensi menghasilkan tebu, menjadikan Indonesia sebagai negara yang berpotensi menjadi penghasil gula terbesar dunia. Dalam sejarahnya, Indonesia pernah menjadi penghasil utama gula dunia. Terdapat 179 pabrik pengolahan di Indonesia yang mampu menghasilkan hampir 3 juta ton gula setiap tahunnya. Namum masa keemasan industri gula Indonesia tidak berlangsung lama. Kondisi ekonomi yang tidak stabil pada awal kemerdekaan menjadi salah satu penyebab turunnya produksi gula di Indonesia. Perkembangan gula di Indonesia juga menjadi salah satu pengaruh besar adanya perkembangan teknologi, terbukti dengan Indonesia pernah menjadi penghasil utama gula pasir di dunia. Yang mana hal ini tidak bisa dicapai tanpa adanya teknologi yang maju. Selain itu disaat Indonesia pada masa keemasan industri gula, negara ini sudah memiliki kereta barang sebagai alat transportasi pembawa bahan mentah menuju pabrik. Banyak teknologi yang lahir di Indonesia sangat erat kaitannya dengan industri pangan, karena negara ini memang memiliki sumber daya alam yang sangat kaya, salah satunya adalah industri gula.Banyak teknologi di Indonesia yang sebenarnya sudah maju, namun banyak yang hilang karena tidak mampu bertahan melewati zaman. Bahkan teknologi sebesar komoditi gula saja sekarang sudah tidak semaju dahulu, apabila dilihat dengan perbandigan zamannya dimana teknologi itu ada. Museum merupakan jawaban dari permasalahan yang ada. Sebagai wadah yang dapat mengedukasi lintas zaman dan juga dapat meningkatkan rasa cinta tanah air, tentu sangat diperlukan. Museum yang di Indonesia sendiri dalam jenis dan keragaman koleksi sudah mumpuni. Dengan penyebaran pada tiap daerah di Indonesia, bahkan tiap provinsi memiliki minimal satu museum, hal menjadi suatu nilai lebih tersendiri. Terlebih dengan adanya museum – museum swasta yang terus bertambah, mencerminkan suatu indikasi bahwa masyarakat masih mendukung pelestarian kebudayaan melalui museum. Dengan keragaman jenis serta koleksi yang ada, mampu melengkapi koleksi warisan kebudayaan dan sejarah bangsa Indonesia. Namun terlepas dari segala kelebihannya, museum di Indonesia juga memiliki masalah yang tidak kalah banyaknya. Masalah paling utama museum di Indonesia ialah kesadaran dan kepedulian masyarakat yang rendah terhadap museum.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Engineering > Architecture Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Depositing User: Magister Arsitektur
Date Deposited: 17 Jan 2024 03:04
Last Modified: 17 Jan 2024 03:04
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/9527

Actions (login required)

View Item View Item