Safitri, Dita Amalia and Adnan, Muhammad (2020) MODAL SOSIAL DAN KETERPILIHAN UMI AZIZAH PADA PILKADA KABUPATEN TEGAL TAHUN 2018 / 12/PEM/2020. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

	Text Dita Amalia_cover.pdf - Published Version Download (332kB)
	Text BAB I.pdf - Published Version Download (300kB)
	Text BAB II.pdf - Published Version Download (430kB)
	Text BAB III.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (740kB)
	Text BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (38kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (47kB)
	Text LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (4MB)

Abstract

Kemenangan telak Umi Azizah pada Pilkada Kabupaten Tegal tahun 2018 menarik untuk diteliti mengingat kemenangan tersebut diperoleh tanpa menggunakan money politic. Dengan adanya kemenangan tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kekuatan modal sosial yang dimiliki oleh Umi Azizah serta bagaimana modal sosial itu dimanfaatkan secara optimal untuk memperoleh kemenangan pada Pilkada Kabupaten Tegal tahun 2018.
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Adapun subjek dalam penelitian ini yakni: Bupati dan Wakil Bupati Tegal, DPC PKB Kabupaten Tegal, Tim Sukses Umi-Ardie, PCNU Kabupaten Tegal, Pimpinan Rabithah Ma’ahid Islamiyah, Pimpinan PC Muslimat dan Fatayat, serta beberapa konstituen atau masyarakat Kabupaten Tegal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modal sosial yang dimiliki Umi Azizah dalam mengikuti Pilkada Kabupaten Tegal tahun 2018 adalah posisinya sebagai seorang santri dengan gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan, Ketua PC Muslimat NU sekaligus mubalig, dan incumbent. Modal sosial tersebut dimanfaatkansecara maksimal melalui interaksi dan komunikasi yang intens dengan menghadiri berbagai kegiatan yang diadakan oleh masyarakat. Dalam setiap kegiatan Umi Azizah selalu mensosialisasikan program dan capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Tegal dibawah kepemimpinannya bersama Ki Enthus dengan metode dakwah. Jaringan sosial NU juga dimanfaatkan menjadi jaringan politik melalui konsolidasi yang dilakukan secara berkala dengan melibatkan seluruh jaringan struktural NU baik itu Pengurus, Badan Otonom, maupun Lembaga NU mulai dari tingkat Cabang, tingkat Kecamatan, hingga ke tingkat Ranting atau Desa.
Dari penelitian ini, untuk mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat, seorang kandidat hendaknya membangun modal sosial yang kuat dikalangan masyarakat jauh sebelum Pilkada diselenggarakan. Kepercayaan dan dukungan dari masyarakat tersebut akan memperbesar peluang kemenangan seorang kandidat dalam mengikuti sebuah kontestasi politik.
Kata kunci: Pilkada, Modal Sosial, Pemanfaatan Jaringan.

Actions (login required)

View Item