Search for collections on Undip Repository

ANALISIS DEFORMASI FASE KOSEISMIK PADA GEMPA TASIKMALAYA 15 DESEMBER 2017 MENGGUNAKAN CORS BIG

Baehaki, Rizky and Awaluddin, Moehammad and Bashit, Nurhadi (2022) ANALISIS DEFORMASI FASE KOSEISMIK PADA GEMPA TASIKMALAYA 15 DESEMBER 2017 MENGGUNAKAN CORS BIG. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img] Text
RIZKY BAEHAKI_Judul,BAB I,Daftar pustaka.pdf

Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK
Indonesia merupakan negara kepulauan di kawasan Asia Tenggara yang memiliki nilai
ancaman terhadap gempa yang tinggi. Pulau Jawa bagian selatan sering mengalami gempa
akibat aktivitas subduksi antara lempeng Indo-Australia dengan Eurasia. Wilayah Tasikmalaya
yang merupakan bagian selatan Pulau Jawa mengalami gempa pada tanggal 15 Desember 2017
dengan lokasi kejadian gempa terletak di 7,75° LS dan 108,11° BT dengan kedalaman pusat
gempa 107 km dan kekuatan momen magnitudo (Mw) 6,9. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui besar deformasi yang terjadi akibat gempa Tasikmalaya 2017 dan mengetahui nilai
kecepatan pergeseran deformasi sepanjang tahun 2016-2020 dalam bentuk model deformasi.
Penelitian ini menggunakan data pengamatan stasiun CORS BIG tahun 2016-2020. Perangkat
lunak yang digunakan dalam penelitian ini ialah perangkat lunak ilmiah GAMIT/GLOBK 10,7.
Sistem referensi yang digunakan adalah sistem referensi koordinat global ITRF 2014 dengan
menerapkan sistem datum semi-dinamik yang mempertimbangkan perubahan koordinat
berdasarkan fungsi waktu karena adanya dinamika bumi. Data yang digunakan untuk
perhitungan deformasi koseismik adalah 10 hari sebelum dan sesudah terjadinya gempa (20
Day-of-Year), sedangkan untuk perhitungan kecepatan pergeseran menggunakan 49 Day-of�Year sepanjang tahun 2016-2020. Berdasarkan uji statistik, hasil dari penelitian ini menunjukan
bahwa deformasi koseismik gempa Tasikmalaya 15 Desember 2017 tidak mengalami
pergeseran yang signifikan. Nilai pergeseran terbesar ialah stasiun CMIS dengan deformasi
komponen horizontalnya sebesar 2,16 mm dan nilai pergeseran deformasi komponen horizontal
stasiun lainnya seperti CANG = 1,96 mm, CPMK = 0,75 mm, CTAN = 2,09 mm, CRUT = 1,12
mm, dan CUJG = 1,95 mm. Stasiun CORS CANG, CPMK, CMIS, CUJG menunjukan arah
vektor pergeseran menuju timur laut sedangkan CTAN dan CRUT menuju barat laut. Hal ini
dapat dianalisis bahwa pergerakan stasiun CORS tersebut merupakan fase postseismik gempa
karena memiliki faktor subduksi dengan arah vektor pergerakan mengarah ke arah laut.
Kata Kunci: Gempa, Deformasi, CORS, GAMIT, Velocity

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Geodetic Engineering
Depositing User: Geodesi undip
Date Deposited: 02 Jan 2023 03:28
Last Modified: 02 Jan 2023 03:28
URI: https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/9518

Actions (login required)

View Item View Item