Utami, Fransiska R. O. P and Utami, Widyaningrum and Abdurachim, Henna Rya (2022) Article Review: Aktivitas Antimikroba Genus Ipomoea. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) Fransiska Ria Oktasari-22010317130041-KTI-COVER.pdf Download (457kB)
	Text (BAB I) Fransiska Ria Oktasari-22010317130041-BAB I.pdf Download (268kB)
	Text (BAB II) Fransiska Ria Oktasari-22010317130041-BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) | Request a copy
	Text (BAB III) Fransiska Ria Oktasari-22010317130041-BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) Fransiska Ria Oktasari-22010317130041-BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB V) Fransiska Ria Oktasari-22010317130041-BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (349kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) Fransiska Ria Oktasari-22010317130041-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (422kB) | Request a copy

Abstract

Penyakit infeksi akibat adanya mikroba patogen merupakan penyakit yang paling sering ditemukan di dunia. Penyakit tersebut dapat diatasi dengan mengkonsumsi obat yang mengandung senyawa antimikroba. Namun penggunaan antimikroba yang dilakukan secara tidak tepat dan berlebihan dapat mengakibatkan terjadinya resistensi, sehingga para peneliti ingin mencari dan menemukan sumber obat-obatan antimikroba lain yang berasal dari bahan alam. Diketahui beberapa spesies tumbuhan dari genus Ipomoea ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat antimikroba. Ulasan ini bertujuan untuk mengetahui macam-macam kandungan senyawa metabolit sekunder pada genus Ipomoea yang berfungsi sebagai antimikroba serta mengetahui mekanisme aktivitas antimikrobanya. Penelitian ini menggunakan database Science Direct dan PubMed dengan kata kunci “Antimicrobial” AND “Activity” AND “Ipomoea”. Data menunjukan bahwa senyawa metabolit sekunder pada genus Ipomoea yang berfungsi sebagai antimikroba yaitu turunan terpenoid (linalool dan β-pinene), turunan senyawa fenolat (kumarin dan asam p-hidroksibenzoat), serta alkaloid. Genus Ipomoea yang terbukti dapat dijadikan sebagai agen antimikroba yaitu spesies I. pes-caprae, I. procumbens Mart. & Choisy, I. tuba, I. alba, I. bolusiana Schinz, dan I. batatas L. Sedangkan I carnea Jacq. dan I crossipes menunjukan hasil yang negatif. Namun Ipomoea batatas L. menunjukan aktivitas antimikroba paling kuat terhadap bakteri gram positif maupun bakteri gram negatif berdasarkan metode uji difusi maupun dilusi.

Actions (login required)

View Item