Sakuntala, Athalaila Azzahrasukma and Antari, Arlita Leniseptaria and Nindita, Yora (2022) UJI EFEKTIVITAS KLORHEKSIDIN 0,2% DAN EKSTRAK BUNGA SEPATU (Hibiscus rosa sinensis L.) TERHADAP BAKTERI Streptococcus sp PADA PLAK GIGI. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

	Text (COVER) ATHALAILA AZZAHRASUKMA SAKUNTALA-22010216140023-KTI-COVER.pdf Download (192kB)
	Text (BAB 1) ATHALAILA AZZAHRASUKMA SAKUNTALA-22010216140023-KTI-BAB 1.pdf Download (72kB)
	Text (BAB 2) ATHALAILA AZZAHRASUKMA SAKUNTALA-22010216140023-KTI-BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (257kB) | Request a copy
	Text (BAB 3) ATHALAILA AZZAHRASUKMA SAKUNTALA-22010216140023-KTI-BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (164kB) | Request a copy
	Text (BAB 4) ATHALAILA AZZAHRASUKMA SAKUNTALA-22010216140023-KTI-BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) | Request a copy
	Text (BAB 5) ATHALAILA AZZAHRASUKMA SAKUNTALA-22010216140023-KTI-BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB) | Request a copy
	Text (BAB 6) ATHALAILA AZZAHRASUKMA SAKUNTALA-22010216140023-KTI-BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (51kB) | Request a copy
	Text (DAPUS-LAMPIRAN) ATHALAILA AZZAHRASUKMA SAKUNTALA-22010216140023-KTI-DAPUS-LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tujuan: Menguji efektivitas klorheksidin 0,2% dan ekstrak bunga sepatu (H. rosa sinensis L.) terhadap Streptococcus sp pada plak gigi. Metode: Penelitian eksperimental laboratorium pre and post test only control group design terhadap 6 kelompok. Kelompok K- (aquades), K+ (klorheksidin), ekstrak bunga sepatu (H. rosa sinensis L.) 6,25% (P1), 12,5% (P2), 25% (P3), 40% (P4). Masing-masing kelompok tersebut terdiri dari 4 subjek. Data diperoleh dengan menghitung jumlah koloni Streptococcus sp sebelum dan sesudah berkumur yang telah dikultur secara streak pada media blood agar. Analisis statistic yang digunakan uji Shapiro Wilk menunjukkan hasil signifikan P ≥ 0,05, dilanjutkan uji parametrik One Way ANOVA. Sedangkan yang tidak signifikan dengan uji non parametrik Kruskall Wallis. Hasil: Terdapat perbedaan signifikan antara 4 konsentrasi ekstrak bunga sepatu (H. rosa sinensis L.) 6,25% (P1), 12,5% (P2), 25% (P3), dan 40% (P4) dengan kontrol (+) (p = 0,00), serta pada konsentrasi 6,25% (P1) efektif menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus sp sebesar 10%. Kesimpulan: Ekstrak bunga sepatu (H. rosa sinensis L.) efektif jika dibanding klorheksidin 0,2% dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus sp. Pemberian obat kumur ekstrak bunga sepatu (H. rosa sinensis L.) berbagai konsentrasi dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus sp, dan pada konsentrasi 6,25% efektif menghambat Streptococcus sp sebesar 10%.
Kata Kunci: Bunga sepatu, Streptococcus sp, Klorheksidin

Actions (login required)

View Item